Sains

Ilmuwan Ungkap Proposal Proyek Baru Teleskop EHT, Si Penemu Foto Lubang Hitam Pertama


Dalam pertemuan baru-baru ini, 70 peneliti dari berbagai disiplin ilmu melihat kelayakan misi tersebut. Pesawat luar angkasa itu harus sangat sensitif dan memiliki waktu yang sangat tepat untuk dapat berkoordinasi dengan teleskop lain yang ada di Bumi.

Pesawat harus berada di orbit yang stabil tetapi tidak terlalu jauh karena harus mentransfer banyak data ke Bumi.

“Mendeteksi cincin foton membutuhkan perekaman data dalam jumlah besar di pesawat ruang angkasa. Kami berencana untuk menggunakan sinar laser untuk memancarkan informasi yang setara dengan seluruh Library of Congress ke Bumi,” ucap Peter Galison, direktur Harvard’s Black Hole Initiative.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Teknologi seperti komunikasi laser sudah muncul. Teknologi laser banyak yang sudah diuji dan lebih banyak sedang diteliti.

Berdasarkan pertimbangan teknologi saat ini dan masa depan, tim menyadari bahwa misi ini tidak dibuat-buat dalam jangka pendek. Misi ini mungkin baru akan terlaksana paling cepat 10 tahun mendatang.

Mengamati cincin foton akan memungkinkan ilmuwan lebih memahami sifat-sifat lubang hitam dan juga menguji teori dasar alam semesta.

“Jika lubang hitam berputar, itu akan merusak bentuk cincin foton, membuatnya menjadi oval,” tambah Galison.

Jika EHE mampu mengukur cincin foton, itu akan menjadi pengukuran yang kokoh dari efek lubang hitam yang berputar untuk membengkokkan jalur cahaya itu sendiri.

Sebelum EHE diluncurkan, ilmuwan harus mendapatkan hasil baru dari EHT termasuk video pertama lubang hitam supermasif yang telah lama ditunggu-tunggu.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist