News

SpaceX Rilis Video Petir Menyambar Roket Falcon Heavy Saat Peluncuran

Petir menyambar landasan peluncuran saat roket SpaceX Falcon Heavy menunggu lepas landas pada Kamis, 27 April. Gambar: SpaceX via Twitter
Petir menyambar landasan peluncuran saat roket SpaceX Falcon Heavy menunggu lepas landas pada Kamis, 27 April. Gambar: SpaceX via Twitter

ANTARIKSA -- Video dan gambar menakjubkan yang dibagikan di media sosial menangkap momen yang tepat saat petir menyambar landasan peluncuran menjelang roket SpaceX, Falcon Heavy lepas landas pada Kamis, 27 April 2023. Sambaran petir itu sempat membuat SpaceX menunda peluncuran beberapa kali.

Kennedy Space Center NASA di Florida mengalami cuaca buruk dan menjadi sasaran peringatan petir dan tornado yang memaksa upaya peluncuran Falcon Heavy dibatalkan. Gambar dari kamera di sekitar landasan menunjukkan petir yang mengenai tiang pelindung menara yang berbasis di Launch Complex 39A (LC-39A). Tiang dirancang untuk mengalihkan muatan listrik dari roket di landasan peluncuran ke tanah.

"Keesokan harinya setelah badai yang menghasilkan hujan es, tornado, dan kilat telah mereda, tim insinyur melakukan pemeriksaan tambahan untuk Falcon Heavy, muatan, dan peralatan pendukung darat," kata SpaceX melalui akun Twitter-nya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pemeriksaan ini tampaknya menunjukkan tiang penangkal petir telah berfungsi sebagaimana mestinya, melindungi roket dan muatannya dari kerusakan. Spaceflight Now men-tweet video yang menunjukkan serangan petir yang mengintimidasi tersebut, menerangi langit Florida yang penuh badai.

Peluncuran Falcon Heavy yang akan mengirim satelit ViaSat-3 Americas ke orbit dijadwalkan ulang untuk diluncurkan pada hari Jumat, 28 April 2023 dibatalkan lagi. Falcon Heavy akhirnya terbang membawa satelit broadband seberat 14.000 pon atau 6.400 kilogram pada Ahad, 30 April 2023.

Ini adalah penerbangan keenam dari roket SpaceX Falcon Heavy, yang terdiri dari tiga unit tahap pertama roket Falcon 9 yang diikat bersama. Penerbangan itu juga membawa satelit komunikasi yang disebut Arcturus yang akan dioperasikan oleh Astranis Space Technologies dan kubus Internet-of-Things (GS-1) yang dioperasikan oleh Gravity Space di Washington.

Falcon Heavy telah menjadi roket SpaceX paling kuat sejak pertama kali diluncurkan pada 2018. Saat itu, ia membawa Tesla Roadster merah milik pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk ke orbit mengelilingi matahari.

Status tertinggi Falcon Heavy mulai turun setelah peluncuran roket Super Heavy-Starship SpaceX yang lebih kuat pada Kamis, 20 April 2023. Mesin Raptor roket setinggi 120 meter menghasilkan daya dorong 16,6 juta pon saat lepas landas, mengalahkan daya dorong lepas 5 juta pon yang dimiliki Falcon Heavy.

Meski begitu, Super Heavy dan pesawat antariksa Starship meledak empat menit setelah peluncuran. SpaceX mengatakan, pembongkaran cepat yang tidak terjadwal membuat roket dan pesawat penjelajah antar planet itu berakhir mengenaskan. Sumber: Space.com

Baca juga:

Apa yang Dibawa Petir? Ilmuwan Temukan Kristal dari Dunia Lain

Ada Petir yang Mengerikan, Bagaimana Iklim di Venus?

Foto Kilatan Petir dari Bintang Mati, Memancarkan Gelombang Kejut Kosmik

Berapa Jarak Bulan dari Bumi?

Apa Itu Fase Bulan? Penampakan Bulan di Langit Malam

Pembentukan Alam Semesta 1: Big Bang dan Era Kegelapan

Ikuti ulasan lainnya dari Antariksa dengan subscribe di sini.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -