Apa Itu Fase Bulan? Penampakan Bulan di Langit Malam
ANTARIKSA -- Bulan, seperti Bumi, adalah sebuah bola, dan selalu setengahnya diterangi oleh sinar matahari. Saat bulan bergerak mengelilingi Bumi, kita bisa melihat penuh permukaan yang diterangi, dan di waktu yang lain hanya sedikit bagian saja yang terlihat.
Fase bulan menggambarkan seberapa banyak piringan bulan yang diterangi matahari dari sudut pandang kita di bumi. Tentu saja, fase bulan mengungkapkan berlalunya waktu di langit malam. Beberapa malam dalam sebulan, kita bisa melihat bulan tampak penuh dan cerah, dan di hari yang lain terkadang hanya secercah cahaya keperakan. Perubahan penampilan bulan inilah yang disebut fase bulan.
Saat bulan mengorbit Bumi, ia berputar melalui delapan fase berbeda. Empat fase utama bulan terjadi sekitar setiap satu pekan, dengan bulan purnama merupakan tahap yang paling mempesona.
New Moon (Bulan baru): Bulan berada di antara Bumi dan matahari, dan sisi bulan yang menghadap ke arah kita tidak menerima sinar matahari langsung. Ia hanya diterangi oleh sinar matahari redup yang dipantulkan dari Bumi.
Waxing Crescent (sabit): Saat bulan bergerak mengelilingi Bumi, sisi yang bisa kita lihat secara bertahap menjadi lebih terang oleh sinar matahari langsung. Bayangan bumi menutup sebagian besar permukaan bulan sehingga bentuknya seperti sabit.
First Quarter (Kuartal pertama): Bulan berjarak 90 derajat dari matahari di langit dan setengahnya diterangi dari sudut pandang kita. Atronom menyebutnya kuartal pertama karena bulan telah melakukan perjalanan sekitar seperempat jalan mengelilingi Bumi sejak bulan baru dimulai.
Waxing gibbous: Area yang diterangi langsung oleh matahari terus meningkat. Lebih dari setengah permukaan bulan tampak terkena sinar matahari.
Full Moon (Bulan purnama): Bulan berjarak 180 derajat dari matahari dan berada sedekat mungkin dengan sinar matahari yang memenuhi permukaan dari sudut pandang kita di bumi. Matahari, Bumi, dan bulan berada pada posisi sejajar, tetapi orbit bulan tidak berada pada bidang yang sama persis dengan orbit Bumi mengelilingi matahari sehingga jarang membentuk garis yang sempurna. Namun, ketika mereka membentuk garis yang sempurna, kita akan mengalami gerhana bulan, yaitu saat bayangan Bumi melintasi wajah bulan.
Waning gibbous: Lebih dari separuh permukaan bulan tampak mendapatkan sinar matahari, namun jumlahnya semakin berkurang. Ini adalah kebalikan dari bulan sabit.
Last Quarter (Kuartal terakhir): Bulan telah bergerak seperempat lagi mengelilingi Bumi, ke posisi kuartal ketiga. Cahaya matahari kini menyinari separuh wajah bulan yang terlihat dari Bumi.
Waning Crescent (Bulan sabit memudar): Kurang dari separuh permukaan bulan tampak mendapatkan sinar matahari. Permuakaan yang diterangi matahari semakin berkurang.
Akhirnya, bulan kembali ke posisi awal bulan barunya. Seat itu, bulan berada di antara Bumi dan matahari. Biasanya, bulan lewat di atas atau di bawah matahari dari sudut pandang kita. Namun terkadang, bulan lewat tepat di depan matahari, dan itu membuat kita mengalami gerhana matahari.
Berikutnya, Fase bulan pada April 2023...