Ulasan

Apa Itu Antariksa?

Ilustrasi alam semesta. Sumber: NASA
Ilustrasi alam semesta. Sumber: NASA


ANTARIKSA -- Kita sering menyebut alam semesta kita yang luas dengan satu kata sederhana, antariksa atau ruang angkasa. Namun, apa itu antariksa dan dimana batas-batasnya, masih menjadi definisi yang terus berkembang.

Antariksa adalah ruang hampa yang hampir sempurna, hampir kosong dari materi dan dengan tekanan yang sangat rendah. Di ruang angkasa, suara tidak terbawa karena tidak ada molekul yang cukup berdekatan untuk mengirimkan suara di antara mereka. Semisal di Bumi, udara membawa setiap suara ke telinga kita sehingga kita dapat mendengarnya. Suara itupun dapat dipantulkan oleh benda-benda yang berdekatan dengan kita atau merambat lewat kawat listrik.

Antariksa yang luas sebenarnya tidak sepenuhnya kosong. Di sana ada serpihan gas, debu, dan materi lainnya yang mengapung di sekitar area di alam semesta. Sementara area yang lebih padat menjadi tempat mengapung bagi planet, bintang, dan galaksi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dari perspektif Bumi kita, luar angkasa sering dianggap dimulai sekitar 62 mil (100 kilometer) di atas permukaan laut, yaitu di tempat yang dikenal sebagai garis Karman. Ini adalah batas imajiner pada ketinggian di mana tidak ada udara yang cukup untuk bernapas atau menghamburkan cahaya. Melewati ketinggian ini, biru mulai berubah menjadi hitam karena molekul oksigen tidak cukup banyak untuk membuat langit terlihat biru.

Sampai saat ini, tidak ada yang tahu persis seberapa besar antariksa itu. Sulit untuk ditentukan lewat apa yang bisa dilihat melalui detektor yang dibuat manusia. Para peneliti biasanya mengukur jarak di luar angkasa dengan patokan 'tahun cahaya'. Ini mewakili jarak yang dibutuhkan cahaya untuk menempuh perjalanan dalam satu tahun, yaitu sekitar 5,8 triliun mil atau 9,3 triliun kilometer.

Dari cahaya yang terlihat di teleskop, para ilmuwan telah memetakan galaksi-galaksi yang menjangkau hampir sejauh Big Bang, sebuah peristiwa yang disebut sebagai permulaan alam semesta pada sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Artinya, kita bisa melihat ke luar angkasa pada jarak hampir 13,8 miliar tahun cahaya. Tapi alam semesta terus mengembang, membuat pengukuran luas antariksa semakin menantang. Saat ini, NASA tengah mengoperasikan sebuah super teleskop, James Webb Space Telescope untuk mengintip sampai ke permulaan alam semesta tersebut.

Selain semua fakta itu, para astronom sebenarnya tidak sepenuhnya yakin alam semesta kita adalah satu-satunya yang pernah ada. Ini berarti bahwa antariksa bisa jauh lebih besar daripada yang pernah kita pikirkan. Mereka curiga, ada big bang lain yang terjadi jauh di luar alam semesta kita yang luas. Sumber: Space.com

Baca juga:

Kenapa Alam Semesta Gelap?

Cara NASA Menghindari Kiamat dari Asteroid

Asteroid Terbesar yang Pernah Menabrak Bumi Bukan Pembunuh Dinosaurus

Berita Terkait

Image

Produsen Jam Tangan Astronot Rilis Seri Terbaru, Begini Sejarah, Spesifikasi, dan Harganya

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -