Politik

India Jelajahi Mars dengan Helikopter Super Canggih, Melebihi Punya NASA?

Ingenuity, awalnya dikembangkan sebagai demo teknologi dengan tujuan hingga lima kali penerbangan di Mars. Kini telah terbang 21 kali dan berfungsi sebagai pengintai untuk robot Perseverance. Gambar: NASA/JPL-Caltech/ASU/MSSS

ANTARIKSA -- Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) berencana untuk membawa sebuah helikopter dalam misi Mars berikutnya. ISRO saat ini sedang mengerjakan konsep helikopter tersebut yang akan terbang bersama pendarat Mars India sekitar awal tahun 2030-an.

Misi pertama India ke Mars atau Mars Orbiter Mission (MOM), yang juga dijuluki "Mangalyaan" - diluncurkan pada November 2013. Misi ini  memasuki orbit di sekitar Mars pada September 2014.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Wahana antariksa melakukan penelitian di orbit sekitar Planet Merah selama delapan tahun sebelum kontak dengan Bumi hilang pada tahun 2022.

Namun, misi Mars ISRO berikutnya akan lebih ambisius. Jayadev Pradeep, ilmuwan di Laboratorium Fisika Antariksa di Pusat Antariksa Vikram Sarabhai, mengatakan selama webinar baru-baru ini bahwa sebuah helikopter yang direncanakan untuk misi pendaratan Mars akan membawa serangkaian muatan untuk eksplorasi udara planet tersebut.

Menurut laporan India Today, muatan ilmiah yang direncanakan untuk drone tersebut meliputi sensor suhu, sensor kelembaban, sensor tekanan, sensor kecepatan angin, sensor medan listrik, dan sensor spesies dan debu untuk mengukur distribusi vertikal aerosol debu.

Kendaraan udara ini akan mampu terbang hingga 100 meter di atas permukaan Mars untuk memprofil atmosfer Mars. Sebagai perbandingan, helikopter Ingenuity milik Badan ANtariksa Amerika (NASA) mencapai ketinggian hingga 24 m selama lebih dari dua jam total waktu terbangnya dan menempuh jarak horizontal sejauh 17 kilometer.

Ingenuity mendarat bersama rover Perseverance milik NASA di kawah Jezero Mars pada Februari 2021. Ini bukan hanya membuktikan bahwa penerbangan mungkin dilakukan di atmosfer tipis Mars tetapi jauh melampaui semua harapan. Misi utama Ingenuity berhasil terbang 72 sebelum akhirnya tidak bisa terbang lagi karena kerusakan pada bilah rotor pada Januari 2024.

India bukanlah satu-satunya negara yang mengambil inspirasi dari NASA dan Ingenuity. China memiliki setidaknya beberapa konsep untuk drone Mars, termasuk satu yang dapat memainkan peran dalam misi pengembalian sampel Mars yang direncanakan oleh negara tersebut.

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist