Pertahanan

Kepala Space Force AS: Ruang Angkasa Kini Diperebutkan Militer Dunia

Kepala Operasi Luar Angkasa Jenderal Chance Saltzman menyampaikan pidato utama di Konferensi Udara, Luar Angkasa dan Siber pada 12 September. Gambar: Angkatan Udara AS oleh Andy Morataya

ANTARIKSA -- Ruang angkasa di sekitar Bumi diklaim semakin menjadi tempat persaingan militer. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Operasi Luar Angkasa Angkatan Luar Angkasa (Space Force) AS, Jenderal Chance Saltzman saat berpidato di Konferensi Udara, Luar Angkasa, dan Siber Asosiasi Angkatan Udara dan Luar Angkasa pada Selasa, 12 September 2023. 

Saltzman mengatakan, ketika negara-negara adidaya bersaing untuk menguasai ruang angkasa, kebutuhan akan Angkatan Luar Angkasa semakin mendesak dibandingkan sebelumnya.
“Domain tersebut sekarang lebih diperebutkan dibandingkan titik mana pun dalam sejarah,” kata Saltzman

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kondisi tersebut, kata dia, adalah asal mula pembentukan Angkatan Luar Angkasa AS, sebuah dinas militer yang berfokus pada mengatasi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam domain luar angkasa. "Kami diciptakan untuk era ruang angkasa baru ini, sebuah era yang semakin ditandai dengan persaingan kekuatan yang besar.”

Saltzman menggunakan contoh invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina untuk menjelaskan mengapa militer AS memerlukan cabang yang didedikasikan untuk mempertahankan aset negara di luar angkasa. Di antaranya sistem navigasi GPS, satelit komunikasi, dan konstelasi peringatan dini peluncuran rudal peringatan. 

Baca Juga: Parno dengan China, Kongres AS Berikan Dana Besar untuk Space Force

“Kita hidup di masa-masa strategis yang kompleks, dan ruang angkasa sangat penting pada titik perubahan ini. Konflik di Ukraina telah memperjelas, akses dan penggunaan ruang angkasa merupakan hal mendasar dalam perang modern," kata dia.

Jelas juga, Saltzman melanjutkan,
bahwa teknologi bukanlah sebuah kekuatan yang bisa digunakan dengan sendirinya. Ini adalah tentang kesiapan kekuatan yang menggunakan teknologi tersebut, yang akan mengarahkan timbangan menuju kesuksesan.

Meskipun Saltzman mengatakan pembentukan Angkatan Luar Angkasa merupakan langkah pertama yang penting, kini mereka perlu fokus pada penyempurnaan kekuatan untuk bersaing dengan negara-negara besar. Untuk dapat merespons ancaman di luar angkasa dengan lebih baik secara tepat waktu, dinas tersebut telah mengatur ulang beberapa unit di bawah struktur komando baru. Guardians (sebutan untuk personel Space Force) yang mengoperasikan satelit GPS atau sistem peperangan elektromagnetik, kini bekerja sama secara langsung dengan rekan mereka di Komando Sistem Luar Angkasa yang bertanggung jawab atas pengadaan perangkat keras.

“Kita tidak bisa membagi aktivitas penting di area misi ke seluruh lapisan organisasi. Sebaliknya, semua elemen kesiapan, manusia, pelatihan, peralatan, dan pemeliharaan, harus dimasukkan ke dalam struktur organisasi yang sama,” kata Saltzman.

Baca Juga: Space Force AS Siapkan Pertempuran Antariksa untuk Menghadapi China

Angkatan Luar Angkasa kini bersiap untuk mempertahankan asetnya di wilayah orbit Bumi yang diperebutkan. Dalam beberapa bulan terakhir, layanan tersebut baru-baru ini menciptakan sebuah unit yang didedikasikan khusus untuk menargetkan satelit musuh. Mereka telah melakukan latihan gangguan tembakan langsung dan simulasi pertempuran di orbit. 

Komentar Saltzman tentang ruang angkasa yang semakin diperebutkan dibandingkan sebelumnya menggemakan pernyataan yang dibuat oleh Jenderal David D Thompson, wakil kepala operasi ruang angkasa untuk Space Force. Thompson pernah mengatakan kepada The Washington Post pada 2021 bahwa satelit-satelit AS diserang setiap hari.

Satelit Amerika, Rusia, dan Tiongkok telah terlibat dalam manuver kejar-kejaran selama bertahun-tahun. Mereka saling melakukan pendekatan jarak dekat satu sama lain untuk mendapatkan gambar dan data lain guna menganalisis kemampuan satelit lawan tersebut.

Untuk membantu mengawasi apa yang terjadi di orbit terjauh Bumi, Space Force AS baru-baru ini meluncurkan satelit rahasia, Silent Barker. Ia digambarkan sebagai anjing penjaga untuk mengawasi satelit Amerika Serikat di orbit. Sumber: Space.com
 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -