News

Ledakan Dahsyat dan Badai Matahari akan Terjadi Saat Gerhana Total 8 April 2024

Gambar jarak dekat dari piringan matahari selama gerhana total memperlihatkan penonjolan matahari yang berapi-api. Gambar: Roger Ressmeyer/Corbis/VCG melalui Getty Images

ANTARIKSA -- Ledakan raksasa hingga badai matahari akan terjadi selama gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengabaikan dampaknya terhadap Bumi, kemungkinan besar orang-orang yang berada di jalur gerhana hanya akan suka cita dengan penampakannya yang spektakuler.

Orang yang berada di jalur gerhana akan mengalami periode kegelapan singkat totalitas, selama beberapa detik atau menit. Itu adalah waktu yang aman untuk melihat langsung ke matahari tanpa kacamata gerhana.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selama totalitas itu, korona matahari akan terlihat seperti menara merah muda, dan ada lingkaran plasma bermuatan listrik yang membentang berkali-kali lipat diameter Bumi ke luar angkasa. Saat gerhana matahari total terakhir di Australia pada 20 April 2023, hal yang sangat spektakuler itu terjadi.

Peristiwa yang sama hampir pasti akan terlihat selama totalitas di Amerika Utara pada 8 April 2024 waktu setempat. Sebab, matahari sedang berada pada puncak siklus 11 tahunnya, yang dikenal sebagai solar maksimum. 

Baca Juga: Bumi Siaga, Matahari telah Meledakan 3 Kali Suar Kelas X Menjelang Solar Maksimum 2024

Karena terkait dengan puncak aktivitas matahari tersebut, sejumlah fenomena langka pun bisa terjadi selama totalitas. Berikut ini adalah aktivitas matahari yang akan terjadi saat gerhana matahari total 8 April.  

1. Ejeksi Massa Koronal 

Ejeksi massa koronal melontarkan lebih dari miliaran ton materi ke luar angkasa. Gambar: NASA/Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard

Salah satu fenomena yang mungkin terlihat adalah lontaran atau ejeksi massa korona (CME) yang disebabkan ledakan dahsyat dari matahari.

- Frekuensi: Beberapa kali dalam sebulan
- Durasi: Beberapa jam
- Penampakan: Struktur stasioner berbentuk spiral di mahkota matahari 
- Penampakan sebelumnya: 1860 dan 2020

“Jika kita beruntung, CME akan menampilkan dirinya sebagai struktur bengkok seperti spiral, berada jauh di atmosfer matahari,” kata Ryan French, fisikawan matahari di National Solar Observatory Boulder, Colorado kepada Space.com.

CME adalah lontaran besar medan magnet dan massa plasma dari korona matahari. Ia bergerak cepat, tetapi terlihat diam selama beberapa jam. Sementara, bayangan bulan memerlukan waktu 100 menit untuk melintasi Amerika Utara, sehingga CME bisa meledak tepat sebelum itu dan dapat terlihat oleh orang di jalur totalitas.

CME seperti itu pernah terekam pada gerhana matahari total Desember 2020 di Chili. Saat itu, matahari sedang mendekati titik minimum matahari atau aktivitas paling lemah bintang kita.

Baca Juga: Komet Setan Telah Muncul (Foto), Siap Melayang Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024

2. Badai Matahari

- Frekuensi: Beberapa kali dalam sebulan
- Durasi: Beberapa menit
- Penampakan: Lingkaran merah di dekat permukaan matahari 

Suar matahari adalah semburan kuat gelombang radio, cahaya tampak, sinar-X, dan sinar gamma di permukaan matahari. Ia bergerak dengan kecepatan cahaya dan hanya membutuhkan waktu delapan menit untuk mencapai Bumi. Badai Matahari sering kali beriringan dengan CME. 

Meskipun tiga jilatan api matahari telah mencapai kelas X, tingkat intensitas tertinggi selama satu pekan di bulan Februari, sangat kecil kemungkinannya bisa terlihat secara total. “Suar matahari berbeda dengan CME. Jilatan api matahari terletak jauh lebih rendah di atmosfer matahari, lebih dekat ke tepi bulan, dan hanya akan terlihat selama beberapa menit,” kata French. 

3. Tonjolan Letusan Besar

- Frekuensi: Beberapa kali dalam sebulan
- Durasi: Beberapa hari
- Penampakan: Menara dan lingkaran berwarna merah yang membentang dari permukaan hingga ke korona matahari
- Penampakan sebelumnya: 1919 dan 1946 

Baca Juga: Gerhana Matahari Total 8 April adalah Saros 139 , Terulang setiap 54 Tahun

Tonjolan Letusan dahsyat akan terlihat selama totalitas gerhana matahari pada 8 April. “Penonjolan terjadi dalam berbagai ukuran dan lebih umum terjadi selama soal maksimum. Kadang-kadang titik-titik menonjol meletus, terlepas dari permukaan matahari, dan menyebar ke tata surya," kata French.

French mengatakan, yang benar-benar ingin dilihat oleh para pemburu gerhana adalah erupsi super besar yang menonjol. Sebagian besarnya akan terlepas dari permukaan Matahari dan mengambang bebas di dalam korona. 

“Ada beberapa contoh letusan besar selama beberapa bulan terakhir, yang masing-masing akan memberikan pertunjukan yang luar biasa jika terjadi saat gerhana matahari total,” kata French. 

Namun, menurut imuwan di Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, Amir Caspi, gerhana hanya berlangsung beberapa menit. Jadi, biasanya orang tidak bisa melakukan pengukuran dalam jangka waktu tertentu. “Matahari sangatlah dinamis, beberapa proses memerlukan waktu beberapa menit atau bahkan detik, seperti jilatan api matahari atau CME,” kata Caspi. 

Solusi untuk mengukurnya adalah membuat totalitas lebih lama. Salah satu caranya, mengejar bayangan bulan dengan jet supersonik. Para ilmuwan pernah melakukannya pada tahun 1973 menggunakan Concorde, dengan total waktu 73 menit. 

Baca Juga: Gerhana Matahari Total 8 April, 10 Kota Ini Berada di Jalur Totalitas

Alternatifnya, memfilmkan gerhana matahari selama beberapa menit dari seluruh benua yang dilewati totalitas. Kebetulan, gerhana matahari total 8 April akan melewati berbagai tempat selama sekitar 100 menit. Totalitas akan tiba di Texas AS pada pukul 13.27 waktu setempat dan muncul di Maine pada pukul 15.35 sehingga total waktunya 68 menit. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -