News

Video Gerhana Matahari di Mars Saat Bulan Phobos Melintas

Foto gerhana matahari cincin tahun 2009 dari Planetarium Jakarta. Sama dengan di Bumi, Mars juga mengalami gerhana matahari. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto

ANTARIKSA -- Bulan yang mengorbit Mars, Phobos tertangkap kamera oleh penjelajah Perseverance NASA pada 8 Februari 2024. Bulan berbentuk kentang itu terlihat melintas di depan matahari dari tempat robot itu berada, Kawah Jezero.

Insinyur dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengunggah 68 gambar gerhana matahari ke gudang gambar mentah Perseverance. Rekaman tersebut difilmkan menggunakan kamera Mastcam-Z di sebelah kiri penjelajah, salah satu dari dua kamera pengintai yang tergantung tinggi di tiang mirip leher Perseverance. Kamera itu sering digunakan untuk mendapatkan pemandangan lanskap Planet Merah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sama seperti gerhana matahari di Bumi, dimana bulan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari, Planet Mars juga mengalami fase gerhana di bagian yang dibayangi oleh Phobos.

Phobos dan bulan Mars lainnya, Deimos, memiliki sejarah pembentukan yang penuh teka-teki. Para ilmuwan tidak yakin apakah mereka berasal dari sabuk asteroid, tabrakan benda langit, puing sisa tata surya awal, atau dari skenario lain.

Baca Juga: Pesan dari Mars: Ledakan Bintik Matahari Kini Menghadap ke Bumi

Belum ada pesawat luar angkasa yang mampu mengunjungi Phobos, meski cukup banyak yang telah melakukan terbang lintas selama bertahun-tahun. Namun Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) berencana mengirim  misi Eksplorasi Bulan Mars (MMX) ke Phobos pada tahun 2026.

Tugas besar MMX adalah pengembalian sampel: Mengambil debu dari bulan kecil dan kemudian membawa butirannya kembali ke Bumi. Debu tersebut bisa memberikan lebih banyak petunjuk mengenai sejarah pembentukan Phobos, serta menghilangnya atmosfer Mars.

Dengan demikian, MMX dapat membantu mengungkap misteri Phobos dan Mars. Para ilmuwan masih mencoba mencari tahu mengapa Planet Merah kehilangan begitu banyak atmosfernya selama ribuan tahun. Penelitian ini mempunyai implikasi terhadap kelayakhunian dan air di Mars, karena air yang mengalir memerlukan tekanan permukaan pada tingkat tertentu. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -