Stasiun Tiangong Cina Kini Dilengkapi 3 Lengan Robot, Tugasnya Berbeda
ANTARIKSA -- Stasiun luar angkasa Tiangong milik Cina kini memiliki lengan robot ketiga. Lengan baru itu untuk membantu pekerjaan para taikonot dalam stasiun. Sebelumnya, stasiun yang mengorbit telah memiliki sepasang lengan robot di bagian luarnya.
Dua lengan masing-masing sepanjang 5 meter dan 10 meter itu bisa merangkak di luar Tiangong. Keduanya telah membantu pembangunan stasiun luar angkasa dan perjalanan taikonot di luar stasiun (spacewalk).
Lengan ketiga yang baru berada di dalam modul eksperimen Mengtian. Lengan ini jauh lebih kecil, namun sangat cekatan dalam membantu aktivitas sehari-hari taikonot.
Lengan robot ketiga memiliki panjang 70-80 sentimeter dan akurasi operasionalnya bisa mencapai 0,1 milimeter. Ia bertugas membantu operasi pemeliharaan, pemasangan dan penyesuaian. Ia juga akan diperlukan untuk eksperimen luar angkasa.
Baca Juga: Bagaimana Api Menyala di Luar Angkasa? Taikonot Menunjukannya dari Stasiun Tiangong (Link Video)
“Misalnya, setelah muatan eksternal dibawa ke dalam kabin, termasuk beberapa muatan biologis, ketika ada kebutuhan untuk mensterilkannya setelah percobaan, kita bisa mengganti alat akhir yang dipasang pada lengan robot untuk melakukan pekerjaan tersebut,” kata peneliti di Pusat Teknologi dan Rekayasa Pemanfaatan Ruang Angkas, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, Zhang Lu.
Zhang mengatakan, ke depan taikonot bisa memasang alat yang berbeda untuk tugas berbeda-beda pada lengan robot tersebut. Jika ada tugas yang membosankan seperti memutar sekrup atau pengambilan sampel, mereka tinggal mengganti alat di lengan robot dengan rahang penjepit kecil atau gunting listrik.
Baca Juga: China akan Membuka Stasiun Antariksa Tiangong untuk Komersial, Good By Amerika
Cina menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa Tiangong dengan tiga modul pada akhir tahun 2022. Taikonot misi terbaru tiba dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou 17 pada akhir Oktober, lalu.
Cina ingin mempertahankan wilayah operasi Tiangong secara permanen setidaknya selama satu dekade. Mereka juga berencana memperluas pos orbitnya di tahun-tahun mendatang. Sumber: Space.com/CCTV