Mengejutkan! Ratusan Planet 'Nakal' Ditemukan di Nebula Orion
ANTARIKSA -- Ilmuwan menemukan ratusan planet mengambang bebas di Nebula Orion. Planet mengambang atau planet 'nakal' ini tidak terikat secara gravitasi pada bintang induknya. Dari temuan ini, ilmuwan menyimpulkan planet nakal atau rogue planet mungkin lebih umum dibandingkan dugaan sebelumnya.
Data baru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah mengungkap 540 objek bermassa planet di Nebula Orion dan Gugus Trapezium. Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi sampel planet rogue terbesar yang pernah ditemukan.
Astronom Samuel Pearson dan Mark McCaughrean dari Badan Antariksa Eropa (ESA) melakukan observasi dan memposting makalah pracetak ke arXiv. Makalah ini belum ditinjau sejawat, namun telah diserahkan ke Nature.
Para peneliti mengatakan survei inframerah-dekat dari JWST memungkinkan mereka menemukan dan mengkarakterisasi sampel besar yang terdiri dari 540 kandidat bermassa planet. Tim mengatakan objek bermassa planet (PMO) ini terlalu kecil untuk menjadi bintang, karena massanya jauh di bawah batas normal katai coklat.
Di dalam kelompok besar planet rogue itu terdapat 42 pasang planet yang terikat secara gravitasi, sesuatu yang belum pernah diamati sebelumnya. Para astronom menamakannya Jupiter Mass Binary Objects, atau JuMBOs.
“Bagaimana pasangan planet muda dapat terlempar secara bersamaan dan tetap terikat, meskipun lemah pada jarak yang relatif lebar, masih belum jelas,” tulis para peneliti dalam makalah mereka, dilansir dari Universe Today.
McCaughrean meyakini objek binar ini adalah penemuan yang sangat besar. Dalam makalah pra-cetaknya, peneliti mengatakan bahwa objek biner bermassa planet ini adalah “hasil yang sangat tidak terduga dan menantang teori terkini tentang pembentukan bintang dan planet.”
Planet didefinisikan sebagai objek yang mengelilingi sebuah bintang. Selain itu, teori pembentukan planet saat ini menunjukkan bahwa objek seukuran Jupiter hanya dapat terbentuk melalui proses yang menghasilkan bintang di dalam awan debu dan gas yang ditemukan di nebula.
Mekanisme pasti mengapa ada planet rogue itu tidak diketahui, namun ada beberapa teori. Teori-teori tersebut mencakup bahwa planet-planet tertarik menjauh dari satu bintang akibat interaksi gravitasi dengan bintang lain yang lewat, atau planet ini melayang bebas ke luar angkasa setelah bintangnya mati.
Para peneliti berspekulasi bahwa lontaran planet JuMBOs dapat disebabkan oleh hamburan planet dalam piringan planet atau interaksi dinamis antar bintang.
Planet rogue biasanya tidak mungkin dicitrakan dalam cahaya tampak. Oleh sebab itu, pencitraan inframerah dengan JWST menjadi alat yang sempurna untuk mencarinya.