NASA Perpanjang Misi Pesawat New Horizons di Sabuk Kuiper, Mau Cari Apa Lagi?
ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) memutuskan untuk memperpanjang waktu misi pesawat luar angkasa New Horizons di Sabuk Kuiper. Dalam misi perpanjangan ini, New Horizons akan mencari objek untuk diorbitkan dan dipelajari.
New Horizons awalnya dikirim untuk mempelajari Pluto. Setelah misi itu selesai, tugas New Horizons diperpanjang untuk mempelajari Sabuk Kuiper.
Namun, NASA sempat berencana memindahkan New Horizons dari Divisi Sains Planet ke Divisi Heliofisika, di mana NASA akan memfokuskan seluruh upayanya untuk mempelajari Matahari.
Orang-orang di balik misi tersebut menentang hal ini. Tim ingin melanjutkan studi mereka di Sabuk Kuiper. Tim ilmuwan menentang proposal untuk memindahkan misi tersebut. Dan kini, NASA mengumumkan perpanjangan misi New Horizons di Sabuk Kuiper hingga akhir tahun 2020-an.
“Setelah tinjauan senior dan masukan dari beragam pemangku kepentingan, NASA akan melanjutkan fokus misi NASA New Horizons pada sains multidisiplin,” ujar Nicola Fox, administrator asosiasi sains di NASA, berbagi dalam sebuah postingan di X.
Dilansir dari BGR, misi New Horizons diharapkan dapat melanjutkan misi di Sabuk Kuiper sambil mempelajari dan mengumpulkan data heliofisika. Heliofisika adalah studi tentang Matahari dan bagaimana matahari berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Beberapa pesawat ruang angkasa NASA, termasuk Parker Solar Probe, telah didedikasikan untuk bidang studi khusus ini.
New Horizons diluncurkan pada tahun 2006. Pesawat ini menghabiskan waktu hampir 15 tahun untuk mencapai orbitnya di titik terjauh tata surya kita. New Horizons adalah wahana pertama yang berhasil memotret planet kerdil Pluto dari dekat. Setelah penelitian tentang Pluto dirasa cukup, New Horizons melanjutkan perjalanan ke Sabuk Kuiper.
Kini, New Horizons terletak kira-kira 50 kali lebih jauh dari Bumi dari Matahari. New Horizons telah menghabiskan beberapa tahun terakhir mempelajari objek-objek di dalam Sabuk Kuiper.
Sabuk Kuiper adalah cincin objek es berbentuk donat yang kemungkinan besar terdiri dari komet dan asteroid. Sabuk Kuiper membentang di belakang orbit Neptunus.
NASA mengusulkan untuk memperluas misi New Horizons agar berfungsi sebagai misi planet hingga tahun 2024, dan kemudian menukarnya dengan studi heliofisika pada tahun 2025. Namun, komunitas sains bersatu untuk menolak proposal tersebut, sehingga misi New Horizons di Sabuk Kuiper dilanjutkan.