News

Ilmuwan Menemukan Virus Misterius di Dasar Palung Mariana

 

Sebuah kapal selam mendekati dinding gunung bawah laut di dalam Palung Mariana. Gambar: Kantor Eksplorasi dan Penelitian Laut NOAA, Eksplorasi Laut Dalam Mariana 2016

ANTARIKSA -- Para peneliti telah menemukan virus baru yang diidentifikasi sebagai bakteriofag di kedalaman 8.900 meter. Virus yang ditemukan di Palung Mariana itu diyakini sebagai virus terdalam yang pernah ditemukan. Palung Mariana memiliki kedalaman 11.000 meter pada titik terendah di dasar Samudera Pasifik.

Virus terbaru itu adalah bakteriofag, sejenis makhluk hidup yang menginfeksi bakteri sebelum membajak mekanika selulernya untuk menghasilkan lebih banyak salinan dirinya sendiri. Para peneliti mempublikasikan temuan mereka pada 20 September di jurnal Microbiology Spectrum. 

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Sepengetahuan kami, ini adalah fag terisolasi terdalam yang diketahui di lautan global,” kata penulis utama penemuan tersebut, Min Wang, ahli virologi kelautan di Ocean University of China, Qingdao.

Virus yang baru ditemukan ini menginfeksi bakteri di filum Halomonas. Itu dilakukan secara lisogenik, yang artinya virus tersebut memasukkan materi genetiknya ke dalam genom bakteri dan bereplikasi tanpa membunuh bakteri tersebut. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh lingkungan yang keras di mana virus dan bakteri berevolusi, sehingga virus tersebut tidak mampu membunuh inangnya.

Baca Juga: Bagaimana Virus Menginfeksi Astronot di Luar Angkasa? Misi Apollo Mengalaminya

Halomonas dapat ditemukan di seluruh lautan, termasuk di dasar laut Antartika dan sedimen di sekitar ventilasi hidrotermal laut dalam. Dengan melakukan analisis genetik pada vB_HmeY_H4907, para peneliti menemukan jangkauan virusnya kemungkinan besar sama luasnya dengan bakteri yang menginfeksinya.

Baru sedikit yang diketahui tentang virus yang menghuni wilayah terdalam lautan, yang disebut zona hadal. Sementara, virus yang baru ditemukan itu adalah yang ketiga diketahui menginfeksi bakteri Halomonas yang hidup di sana. 

Bakteri dan virus yang hidup di kedalaman ini sangat asing bagi manusia sehingga sel kekebalan tubuh kita bahkan tidak menyadari keberadaan mereka. Hal itu membuat mereka tidak terlihat.

Para ilmuwan mengatakan, langkah mereka selanjutnya adalah menemukan virus laut dalam yang lebih misterius. Kemudian menyelidiki cara virus tersebut berinteraksi dengan inangnya yang masih belum diketahui. Sumber: Live Science

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -