Biografi Giovanni Cassini, Ilmuwan Prancis Pembuat ‘Dinasti Astronom’, Anak Hingga Cicit Jadi Petinggi Observatorium Paris
ANTARIKSA -- Astronom Giovanni Cassini (1625–1712) terkait dengan sejumlah penemuan ilmiah dan proyek. Dia juga termasuk astronom awal yang mengamati bulan-bulan Saturnus.
Dia mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan planet Jupiter dan Mars untuk berputar. Dia juga menemukan empat bulan dari planet Saturnus dan celah di cincin planet tersebut.
Oleh karena itu, wahana antariksa Cassini yang diluncurkan pada tahun 1997 untuk mengamati Saturnus dinamai sesuai dengan namanya.
Siapakah Giovanni Cassini?
Dilahirkan pada tanggal 8 Juni 1625, di Perinaldo, Republik Genoa (sekarang Italia), ia memiliki nama asli Giovanni Domenico. Orang orangtuanya, Jacopo Cassini dan Julia Crovesi.
Namun, ia juga menggunakan nama Gian Domenico Cassini. Setelah dewasa, dia pindah ke Prancis dan mengubah namanya menjadi versi bahasa Prancis yakni Jean-Dominique Cassini. Dia adalah yang pertama dari keluarga Cassini yang terkenal sebagai ahli astronomi dan terkadang disebut sebagai Cassini I.
Berikut ini fakta-fakta tentang Giovanni Cassini:
1. Ia dibesarkan oleh saudara laki-laki ibunya.
2. Setelah menghabiskan dua tahun mendapat pendidikan di Vallebone, Cassini masuk ke Jesuit College di Genoa, di mana ia belajar di bawah bimbingan Casselli. Setelah itu, ia belajar di biara San Fructuoso.
3. Pada masa mudanya, ia menunjukkan minat yang besar dalam matematika, astrologi, dan sastra. Seumur hidupnya, ia hampir secara eksklusif fokus pada astronomi dan semakin terlibat dalam Revolusi Ilmiah pada periode awal modern.
4. Cassini adalah seorang astronom di Observatorium Panzano dari tahun 1648 hingga 1669. Ia juga menjabat sebagai profesor astronomi di Universitas Bologna. Namun, karyanya sebagai direktur Observatorium Paris mungkin memiliki dampak terbesar bagi dunia ilmiah.
5. Cassini pindah ke Prancis pada tahun 1669.
6. Melalui hibah dari Louis XIV dari Prancis, Cassini membantu mendirikan Observatorium Paris, yang dibuka pada tahun 1671. Ia dengan antusias mengadopsi negara barunya, mengadaptasi namanya ke dalam bahasa Prancis dan menjadi warga negara pada tahun 1673.
7. Astronomi bukanlah satu-satunya ilmu yang dijalani oleh Cassini. Menurut biografi Cassini oleh University of St. Andrews, "Ia adalah ahli hidrolika dan Teknik. Sebagai ahli bidang tersebut, dia membantu konsultasi mengenai perselisihan tahun 1657 antara Bologna dan Ferrara mengenai aliran Sungai Reno. Beberapa tahun setelah itu ia secara teratur diminta pendapatnya oleh Pengadilan Paus sebagai ahli dalam manajemen sungai."
8. Cassini dikenal sebagai astronom pertama yang mengamati empat bulan Saturnus — Iapetus (1671), Rhea (1672), Tethys (1684), dan Dione (1684).
9. Pada sekitar tahun 1665, dia bersama dengan Robert Hooke dikreditkan atas penemuan Bintik Merah Besar di Jupiter, sekitar tahun 1665.
10. Sekitar tahun 1690, Cassini menjadi astronom yang pertama kali mengamati rotasi diferensial dalam atmosfer Jupiter.
11. Astronomi adalah ‘bisnis keluarga’ Cassini. Pada tahun 1670-an, Cassini mulai membuat peta topografis Prancis, menggunakan teknik triangulasi Gemma Frisius. Proyek ini dilanjutkan oleh putranya Jacques Cassini dan akhirnya diselesaikan oleh cucunya César-François Cassini de Thury dan diterbitkan sebagai Carte de Cassini.
Menurut Katalog Messier online, "Cassini adalah pendiri dinasti empat astronom di Paris." Putra, cucu, dan cicitnya semua mengikuti jejaknya sebagai direktur Observatorium Paris, serta menyelesaikan peta Cassini.
12. Jacques Cassini secara bertahap mengambil alih tugas ayahnya sebagai kepala Observatorium Paris. Kesehatan dan penglihatan Cassini yang lebih tua mulai menurun pada tahun 1709, dan pada tahun 1711 ia hampir sepenuhnya buta. Ia meninggal di Paris pada 14 September 1712.
13. Namanya Cassini banyak diabadikan lama terkait dengan eksplorasi luar angkasa.
14. Mulai tahun 2004, wahana antariksa Cassini mempelajari Saturnus dan satelit alaminya yang banyak. Cassini adalah wahana antariksa keempat yang mengunjungi Saturnus dan yang pertama masuk ke dalam orbitnya.
15. Pada 15 September 2017, 305 tahun dan satu hari setelah kematian ilmuwan Cassini — NASA dengan sengaja menjatuhkan wahana Cassini ke Saturnus untuk menghindari kontaminasi masa depan di bulan-bulan potensialnya yang dapat dihuni dalam sistem planet tersebut.