Ulasan

9 Fakta Ruang Antarbintang, Tempat Angin Matahari Berhenti Berhembus

 

Ilustrasi tabrakan asteroid besar. Tabrakan asteroid yang kuat pada planet yang menyimpan kehidupan dapat mengeluarkan partikel kecil pembawa kehidupan ke ruang antarbintang, menurut sebuah penelitian pada Maret 2023. Gambar: NASA/Don Davis

ANTARIKSA -- Ruang antarbintang atau Interstellar adalah area di antara bintang-bintang, namun jauh dari kosong. Ruang antarbintang mengandung sejumlah besar neutrino, partikel bermuatan, atom, molekul, materi gelap, dan foton mulai dari radiasi energi tertinggi hingga cahaya yang lamban dari latar belakang mikrogelombang kosmik (CMB).

Menurut National Radio Astronomy Observatory (NRAO), jarak rata-rata antara bintang-bintang di galaksi Bima Sakti adalah sekitar 5 tahun cahaya. Para ilmuwan secara kolektif menyebut semua yang ada di ruang antarbintang ini sebagai "medium antarbintang", atau disingkat ISM.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berikut ini fakta-fakta tentang ruang Antarbintang:

1. Komposisi ISM dianalisis oleh para ilmuwan di Pusat Pemrosesan dan Analisis Inframerah (IPAC) di Caltech. ISM sebagian besar terdiri dari atom hidrogen (~90%) dan helium (~8%), yang merupakan dua atom paling umum di alam semesta yang telah diciptakan dalam Big Bang.

Selain itu, juga ada unsur dan molekul jejak lainnya yang menyumbang tidak lebih dari 2% dari ISM. Unsur-unsur ini, lebih berat dari hidrogen dan helium, semuanya berasal dari kematian bintang dan telah ditiup ke ruang angkasa.

2. Ada di mana ruang antarbintang itu? Definisi batas ruang antarbintang adalah wilayah di mana gelembung magnetik matahari melemah dan berakhir. Gelembung magnetik yang dikenal sebagai heliosfer diisi dengan plasma (gas terionisasi). Heliosfer ditiup oleh angin surya yang menarik garis medan magnet keluar dari matahari.

Plasma di ISM memberikan tekanan ke dalam pada tepi heliosfer dengan medan magnet dan partikel bermuatan sendiri, menghasilkan struktur yang kompleks dan bervariasi di batas tersebut. Angin surya mulai melemah dari antara 600–700 kilometer per jam saat mulai berhadapan dengan ruang antarbintang dan melambat menjadi sekitar 100 km/jam.

Titik di mana hal ini terjadi disebut sebagai Termination Shock. Wilayah di heliosfer di luar Termination Shock di mana angin surya terus melambat disebut heliosheath. Batas luar heliosfer disebut heliopause. Ruang antarbintang itu berada di heliopause di mana angin surya berhenti dan memberikan jalan ke ruang antarbintang, sekitar 18 miliar km dari matahari.

3. Hanya dua wahana antariksa yang aktif telah berhasil melintasi heliopause dan memasuki ruang antarbintang. Kedua wahana tersebut adalah Voyager 1 dan 2 yang merupakan misi dari NASA.

4. Diluncurkan pada tahun 1977, Voyager 1 dan 2 pertama-tama mengunjungi planet-planet luar sebelum melanjutkan perjalanan lebih dalam ke ruang angkasa. Pada tahun 2005, Voyager 1 telah melintasi termination shock pada jarak 94 unit astronomi dari matahari.

5. NASA mengumumkan bahwa Voyager 2 telah mengikuti jejak pada bulan Agustus 2007 pada jarak sekitar 83 unit astronomi. Voyager 1 dan Voyager 2 memiliki arah yang berbeda.

Fakta bahwa keduanya melintasi termination shock menuju heliosheath pada jarak yang berbeda dari matahari menunjukkan bahwa heliosfer tidak simetris di sekitar sistem tata surya. Bentuk ini dipengaruhi oleh keseimbangan antara kekuatan angin surya yang mengarah ke luar dan tekanan ISM pada heliosfer, terutama dalam arah gerakan matahari melalui ruang angkasa.

6. Pada tanggal 25 Agustus 2012, NASA mengumumkan bahwa Voyager 1 telah berhasil melintasi heliopause, menjadi wahana antariksa pertama yang keluar dari pengaruh matahari dan memasuki ruang antarbintang. Peristiwa ini terjadi pada jarak 121 unit astronomi dari matahari, yang berada di 'Scattered Disk' komet dekat tepi tata surya kita.

7. NASA juga mengungkapkan bahwa Voyager 2 melintasi heliopause dan memasuki ruang antarbintang pada 5 November 2018, pada jarak 121 unit astronomi.

8. Suhu dalam ISM dapat sangat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan setempat. Di mana-mana terdapat gas panas dengan suhu mencapai jutaan derajat Celsius. Namun, karena gas ini sangat jarang, Anda mungkin tidak akan merasakan kepanasannya jika berada di dalamnya.

Hidrogen yang diionisasi oleh cahaya ultraviolet dari bintang-bintang panas di sekitarnya memancarkan panas pada suhu puluhan ribu derajat. Namun, di ujung lain skala, gumpalan gas hidrogen molekuler hampir tidak bisa melebihi 10 derajat di atas nol mutlak. Nol Mutlak adalah -273 derajat Celcius.

9. Bagaimana Anda tahu ketika Anda berada di ruang antarbintang? Bukti bahwa kedua wahana antariksa telah melintasi batas itu datang dalam bentuk perubahan lingkungan plasma di sekitar mereka, khususnya pengukuran penurunan jumlah partikel angin surya dan peningkatan jumlah sinar kosmik galaksi dari luar heliosfer. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist