20 Fakta tentang Sabuk Kuiper, Batas Tata Surya yang Berisi Triliunan Benda Langit
ANTARIKSA -- Sabuk Kuiper adalah wilayah berbentuk donat dingin dari objek es yang mengelilingi sistem tata surya bagian luar di luar orbit planet Neptunus. Sabuk Kuiper mirip dengan sabuk asteroid utama, yang terletak antara Mars dan Jupiter, dalam hal objek-objeknya.
Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA), sabuk Kuiper terdiri dari materi sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Sabuk Kuiper jauh lebih besar dari sabuk asteroid utama, hingga 20 kali lebih lebar dan 20 hingga 100 kali lebih massanya.
Seperti halnya sabuk asteroid utama, Sabuk Kuiper dibentuk oleh orbit planet raksasa. Jika raksasa gas Jupiter membentuk struktur sabuk asteroid utama, maka orbit Neptunus yang berberan membentu struktur sabuk Kuiper. Orbit Neptunus mencegah materi untuk bergabung menjadi sebuah planet besar dan dengan demikian mengukir cakram tipis Sabuk Kuiper.
Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Sabuk Kuiper:
1. Baru Dijelajahi
Manusia baru saja mulai menjelajahi Sabuk Kuiper dengan dua wahana antariksa yang telah melakukan perjalanan ke sana.
2. Pada tahun 1983, wilayah Sabuk Kuiper dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa Pioneer 10 NASA, yang melintasi sabuk tetapi tidak mengunjungi salah satu planetnya.
Selanjutnya, wahana antariksa New Horizons yang melakukan penyelidikan terhadap Pluto dan Charon pada tahun 2015. Pluto dan Charon merupakan salah satu objek di Sabuk Kuiper. Wahana antariksa itu kemudian mengunjungi objek Sabuk Kuiper lain termasuk Arrokoth.
3. Sabuk Kuiper adalah kumpulan benda-benda kecil berisi es yang mengorbit matahari lebih jauh daripada Neptunus. Sabuk Kuiper sangat mirip dengan sabuk asteroid, tetapi lebih dingin dan lebih jauh dari matahari.
4. Menurut NASA, Sabuk Kuiper benar-benar merupakan perbatasan di ruang angkasa. Sabuk Kuiper merupakan tempat yang baru saja akan mulai untuk dijelajahi. Pemahaman tentang Sabuk Kuiper masih terus berkembang.
5. Jenis objek yang ditemukan di Sabuk Kuiper
Benda-benda es di Sabuk Kuiper disebut "Objek Sabuk Kuiper" atau disingkat KBO. Pluto adalah KBO yang paling terkenal. Hanya Pluto dan satu KBO lainnya, Arrokoth, yang pernah diambil foto secara dekat oleh pesawat ruang angkasa.
Semua KBO lain hanya dipelajari menggunakan teleskop. Bahkan teleskop terbaik di Bumi dan di orbit masih melihat objek-objek ini sebagai titik-titik karena saking jauhnya.
6. Apa yang membuat objek Sabuk Kuiper menarik?
Ada ribuan objek yang kita ketahui dengan berbagai ukuran. Objek objek ini menunggu untuk ditemukan dan diukur oleh para astronom. Setiap satu dari objek-objek ini adalah sedikit sisa-sisa materi planet yang terbentuk di suatu tempat di tata surya dan ditempatkan pada orbitnya saat ini.
7. NASA mengatakan bahwa tepi dalam Sabuk Kuiper berbentuk donat dimulai pada orbit Neptunus dan jarak sekitar 4,8 miliar kilometer dari matahari.
8. Bagian dalam Sabuk Kuiper berjarak 30 Unit Astronomi dan ujung wilayah utamanya sekitar 50 AU. 1 Unit Astronomi adalah jarak antara Bumi dan Matahari.
9. Ada wilayah lain yang lebih tidak teratur dari sabuk Kuiper yang disebut "discarded disc" yang terus keluar hingga sekitar 1.000 AU dari matahari. Jarak-jarak ini menandakan bahwa Sabuk Kuiper adalah salah satu struktur terbesar dalam tata surya.
10. Para ilmuwan menghipotesiskan bahwa lebih jauh lagi dari Sabuk Kuiper adalah kumpulan objek yang disebut Awan Oort yang sering disalahartikan dengan Sabuk Kuiper.
11. Sabuk Kuiper dinamai berdasarkan astronom Belanda Gerard Kuiper (1905–1973) yang pada tahun 1951, mengusulkan keberadaan wilayah berbentuk cakram dari objek es di luar Neptunus dari mana komet berasal.
12. Penghuni Sabuk Kuiper pertama yang ditemukan adalah Pluto yang ditemukan oleh Clyde Tombaugh di observatorium Lowell pada Februari 1930. Ini berarti para astronom telah menemukan objek Sabuk Kuiper jauh sebelum mereka mengetahuinya, meskipun menemukan Pluto memunculkan spekulasi tentang adanya objek lain di luar Neptunus.
13. Pada tahun 1943, astronom Irlandia Kenneth Edgeworth mempublikasikan makalah yang berargumen bahwa tubuh sistem tata surya dan distribusinya tidak dibatasi oleh orbit Pluto, yang bisa dilihat sebagai awal konsep Sabuk Kuiper.
14. Konfirmasi keberadaan Sabuk Kuiper harus menunggu empat dekade berikutnya. Menurut Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory pada tahun 1992 peneliti University of Hawaii Dave Jewitt dan Jane Luu menemukan sebuah objek kecil yang mengorbit matahari di luar Neptunus.
15. Objek ini, yang pertama kali "TNO Klasik (Trans-Neptunian Object)" ditemukan, akhirnya diberi nama 1992QB1 dan memicu penemuan ribuan KBO lainnya.
16. NASA menunjukkan bahwa sejak penemuan 1992QB1 para astronom telah menemukan lebih dari 2.000 KBO.
17. Alasan mengapa butuh waktu begitu lama untuk menemukan objek Sabuk Kuiper adalah karena mereka begitu kecil dan begitu jauh.
18. Penghuni terkenal Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah rumah bagi jutaan objek bebatuan dan es yang disebut sebagai objek Sabuk Kuiper (KBOs) atau objek Trans-Neptunus (TNOs). Kondisi dingin dari objek-objek ini disebabkan oleh jarak mereka yang sangat jauh dari matahari.
NASA mengatakan mungkin ada triliunan objek es di Sabuk Kuiper, dengan ratusan ribu dari objek ini memiliki diameter lebih besar dari 100 km.
19. Sabuk Kuiper adalah rumah bagi setidaknya lima planet katai yang diketahui, Eris, Haumea, Makemake, Quaoar, dan tentu saja Pluto.
20. Objek Sabuk Kuiper terbesar adalah Pluto dan Eris. Pluto memiliki diameter sekitar 2.380 km sementara diameter Eris sedikit lebih besar sekitar 2.330 km
salju ruang" karena bentuknya.