Bulan 'Death Star' di Saturnus Ternyata Punya Samudera yang Tak Terduga
ANTARIKSA -- Ilmuwan telah menemukan "kekuatan" yang baru terbentuk di bawah salah satu bulan Saturnus yaitu Mimas. Astronom Prancis Valéry Lainey dan tim peneliti dari Observatoire de Paris mengumumkan penemuan samudera baru di Mimas.
Temuan ini bisa mengubah cara ilmuwan mendefinisikan bulan-bulan samudera serta kondisi untuk kemungkinan keberadaan kehidupan. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature pada hari Rabu (7/2/2024)..
Bulan Mimas Saturnus menyerupai stasiun Death Star dalam film "Star Wars". Sebab, Mimas memiliki karena kerangka abu-abu dan esnya yang besar, serta kawah besar di permukaannya.
Objek langit setinggi 250 mil ini bergabung dengan daftar panjang dari bulan-bulan Saturnus lainnya, seperti Titan dan Enceladus, serta bulan-bulan Jupiter seperti Europa dan Ganymede yang diketahui memiliki samudera di bawah permukaannya.
Bulan tetangga Mimas, Enceladus, memiliki keretakan es di permukaannya dan telah teramati memancarkan geiser air. Menurut NASA, ini menunjukkan adanya badan air di bawah permukaannya.
Namun, lapisan es tebal Mimas tidak pernah menunjukkan adanya samudera. Peneliti menyarankan hal ini karena samudera Mimas berada 20 hingga 30 kilometer di bawah kerak beku setebal 15 mil bulan tersebut.
"Mimas akan menjadi tempat paling tidak mungkin untuk mencari keberadaan samudera global," tulis para peneliti.
Namun, setelah "analisis detail gerakan orbital Mimas" ilmuwan menemukan bahwa samudera bulan tersebut diperkirakan berusia kurang dari 25 juta tahun. Samudra bulan ini pun masih berkembang.
Para peneliti dari Observatoire de Paris mengambil dasar penemuan mereka dari observasi yang dilakukan oleh wahana antariksa Cassini milik NASA. Cassini menganalisis lebih dari 140 bulan Saturnus selama lebih dari satu dekade sampai 2017.
"Temuan utama di sini adalah penemuan kondisi keberadaan kehidupan di objek tata surya yang kita tidak akan pernah berharap memiliki air cair," kata Valery Lainey kepada Space.com.
Rekan peneliti menyambut baik temuan tentang samudera tersembunyi di Mimas. "Ide bahwa bulan-bulan es relatif kecil bisa menyimpan samudera muda adalah inspiratif," kata Matija ?uk dari SETI Institute dan Alyssa Rose Rhoden dari Southwest Research Institute dalam sebuah editorial yang dipublikasikan di Nature News & Views pada hari Rabu.
Mimas ditemukan pada tahun 1789 oleh astronom William Herschel. Nama Mimas berasal dari seorang raksasa dalam mitologi Yunani.