Ulasan

Paling Diincar, Apa Itu Orbit Geosinkron?

Orbit geosynchronous sangat penting untuk memungkinkan satelit melakukan perjalanan secara sinkron dengan Bumi. Gambar: MARK GARLICK melalui Getty Images

ANTARIKSA -- Orbit geosinkron adalah posisi khusus jauh di atas Bumi yang memungkinkan suatu objek mengimbangi rotasi planet kita. Karena itu, orbit ini digemari oleh banyak negara.

Dalam orbit geosynchronous melingkar, satelit berada di sweet spot, di mana mereka tetap berada di lokasi yang sama berdasarkan garis bujur, walaupun masih memungkinkan melayang ke utara dan selatan. Artinya, bagi pengamat di Bumi, satelit yang berada pada orbit geosinkron sebagian besar akan tampak berada pada posisi tetap di langit.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berada pada lokasi yang sama di atas Bumi sangat berguna bagi satelit yang bertugas dalam misi pemantauan, melacak cuaca, dan penginderaan jauh lainnya. Ia juga penting untuk satelit komunikasi.

Orbit geosynchronous sering juga disebut Clarke orbits dan satelit pada orbit ini disebut berada di Clarke Belt. Nama itu untuk menghormati penulis fiksi ilmiah terkenal, Arthur C Clarke. 

Baca Juga: Fisikawan: Elevator Luar Angkasa Menjadi Kunci Peradaban Antariksa Manusia

Dalam suratnya pada tahun 1945 kepada publikasi Wireless World, Clarke menggambarkan visinya tentang sebuah mesin di orbit yang dapat memfasilitasi komunikasi di seluruh dunia. 'Satelit buatan' Clarke akan berada pada jarak yang tepat dari Bumi sehingga memungkinkannya melakukan satu revolusi setiap 24 jam. 

Artinya, ia tetap diam di tempat yang sama di atas Bumi dan menjaganya tetap berada dalam jangkauan sinyal optik di hampir separuh permukaan planet. Itu adalah usulan pertama dari orbit geosynchronous.

Tinggi Orbit Geosinkron dan Cara Kerjanya

Sebuah satelit pada orbit geosinkron mempunyai posisi yang sama di atas bumi dengan cara mencocokkan durasi orbitnya dengan apa yang disebut hari sideris bumi. Itu adalah waktu relatif yang diperlukan bumi berotasi satu kali terhadap bintang di belakangnya, yaitu 23 jam 56 menit 4 detik.

Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA),
satelit sudah dalam orbit geosinkron ketika berada sekitar 35.786 kilometer di atas Bumi. Ketinggian ini harus konstan agar satelit tetap sinkron dengan hari sidereal bumi.

Baca Juga: Matahari di Venus Terbit dari Barat, Seperti Apa Orbit Venus?

Ketinggian itu jauh lebih tinggi dibandingkan orbit lain. Artinya, satelit pada orbit geosinkron menjadi satelit terjauh dari Bumi, dibanding satelit di orbit lainnya.

Ada tiga jenis utama orbit mengelilingi Bumi, yaitu orbit Bumi rendah (LEO), orbit Bumi sedang, dan orbit Bumi tinggi. Pada awalnya, para insinyur dan ilmuwan selalu memanfaatkan orbit rendah Bumi. Alasannya, akan membutuhkan terlalu banyak energi untuk membawa satelit ke orbit geosinkron Bumi yang tinggi. 

Seperti semua satelit, satelit yang berada di orbit geosinkron tetap berada di sana karena melakukan tindakan penyeimbangan antara pengaruh gravitasi bumi dan kecepatannya. Sebuah satelit harus bergerak cukup cepat untuk mengalahkan tarikan gravitasi ke bawah. 

Orbit yang lebih rendah memerlukan kecepatan lebih besar untuk mempertahankan ketinggiannya. Hal ini karena gravitasi mengikuti hukum kuadrat terbalik, sehingga gravitasi bumi jauh lebih lemah pada orbit yang tinggi.

Dalam orbit geosynchronous, agar tetap sinkron dengan hari sidereal dan untuk menghindari tarikan gravitasi ke bawah, ESA mengatakan, satelit harus mempertahankan kecepatan sekitar 7.000 mil per jam atau 11.300 kilometer per jam.

Orbit Geosinkron Vs Geostasioner

Orbit geostasioner sebenarnya adalah jenis orbit geosinkron. Perbedaan utamanya adalah orbit geosinkron membuat satelit 'terparkir' secara permanen di atas bidang ekuator bumi, meskipun masih bisa memiliki kemiringan.

Sementara, orbit geostasioner dicapai dengan memilih orbit geosinkron yang berbentuk lingkaran sempurna, yang NASA sebut memiliki eksentrisitas dan kemiringan 0 tepat di ekuator. Hal itu dicapai dengan menggunakan tenaga penggerak untuk mempertahankan posisinya di atas Bumi.

Baca Juga: Kawah Jezero Simpan Rahasia Terbesar Planet Mars

Orbit geosinkron dan orbit geostasioner adalah prograde, yang berarti pesawat ruang angkasa bergerak searah dengan gerak planet, bukan mundur ketika pesawat ruang angkasa bergerak berlawanan dengan rotasi. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -