Air di Bumi Usianya Lebih Tua Dibanding Matahari?
ANTARIKSA -- Teori tentang asal usul air di Bumi masih diperdebatkan. Namun, penelitian tentang tata surya awal menunjukkan bahwa air lebih tua dari Matahari. Tapi berapa umur air dan bagaimana air bisa ada di Bumi?
Dilansir dari Discover Magazine, Matahari ada di Tata Surya lebih dulu dibandingkan benda-benda lain seperti planet. Usia matahari saat ini diperkirakan 4,6 miliar tahun.
Namun ternyata sebagian besar air yang kita gunakan untuk minum di bumi ini bahkan lebih tua lagi. Ilmuwan meyakini, hingga separuh air di Bumi saat ini diwarisi dari pasokan es antarbintang yang melimpah saat matahari terbentuk.
Dari Mana Asalnya Air di Bumi?
Asal usul air di bumi telah lama menjadi bahan penyelidikan dan perdebatan ilmiah. Awalnya para ilmuwan percaya pada teori asteroid. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa air di bumi mungkin berasal dari nebula matahari.
Teori Asteroid
Banyak ilmuwan percaya bahwa asteroid, yang membawa air dalam mineralnya, membawa air ke Bumi. Teori ini didukung oleh gagasan bahwa kandungan air yang tinggi di asteroid lebih sesuai dengan rasio air di bumi saat ini.
Teori Komet
Pada suatu waktu, komet juga dianggap sebagai sumber air di bumi. Teori ini muncul ketika pesawat luar angkasa Giotto Eropa mengamati Komet Halley dan ternyata komet itu mengandung air berat yang tinggi. Air berat adalah air yang berbentuk bukan karena atom hidrogen namun deuterium.
Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa rasio air di sebagian besar komet terlalu tinggi dibandingkan dengan di Bumi. Alhasil, timbul keraguan mengenai peran komet dalam membawa air ke planet kita.
Teori Nebula Matahari
Astronom Karen Meech dan rekan-rekannya fokus meneliti air di mantel bumi. Mereka mempelajari sampel dari tempat-tempat seperti Pulau Baffin, tempat lapisan dalam bumi dapat diakses. Studi-studi ini melibatkan analisis rasio deuterium-hidrogen (D/H) dalam sampel untuk memahami asal usul air bumi.
Sampel tersebut menunjukkan kandungan air yang beratnya sekitar 25 persen lebih sedikit dibandingkan air biasa. Hal ini menunjukkan bahwa kondrit berkarbon (sejenis meteorit) mungkin bukan sumber utama air di bumi. Temuan ini menunjukkan bahwa air di bumi mungkin berasal dari nebula matahari, awan gas dan debu yang menjadi tempat terbentuknya Matahari dan planet-planet.
Berapa Usia Air?
Usia air di Bumi sekitar 4,5 miliar tahun, sama tuanya dengan usia Tata Surya itu sendiri. Saat Tata Surya terbentuk, air ini mengalami siklus berubah menjadi gas dan kemudian kembali menjadi es, akhirnya menjadi bagian dari planet seperti Bumi, serta asteroid dan komet.
Ada beberapa jenis air, salah satunya air berat. Air berat ditemukan di Bumi maupun di benda-benda luar angkasa, memberi tahu kita bahwa sebagian besar air kita berasal dari proses awal luar angkasa.
Apakah Air di Bumi Lebih Tua dari Matahari?
Ya, air di Bumi lebih tua dari Matahari. Pada tahun 2014, para peneliti menentukan usia air di tata surya kita dengan berfokus pada rasio hidrogen terhadap deuterium. Deutrium disebut “hidrogen berat” karena memiliki neutron tambahan.
Es antarbintang memiliki rasio deuterium terhadap hidrogen yang sangat tinggi karena terbentuk pada suhu yang sangat dingin. Para ilmuwan sudah mengetahui hal ini dengan melihat komposisi komet dan asteroid.
Namun yang lebih membingungkan lagi adalah kadar deuterium dalam air di tata surya juga telah meningkat sejak matahari terbentuk?Untuk menjawab apakah matahari bisa menghasilkan isotop deutrium, para peneliti membangun model komputer yang pada dasarnya memutar balik waktu ke awal tata surya dan mengasumsikan tidak ada deuterium yang diwariskan.
Namun, sistem model tersebut tidak mampu menghasilkan rasio deuterium terhadap hidrogen setinggi yang ditemukan di tata surya kita. Oleh karena itu, para peneliti memperkirakan, 30 hingga 50 persen air di tata surya kita sudah menjadi bagian dari awan molekul kuno yang melahirkan Matahari dan planet-planet.
Berapa umur air di bumi?
Air di bumi berumur sekitar 4,5 miliar tahun, beberapa di antaranya sudah ada sebelum Matahari. Air purba ini berasal dari awan molekul yang membentuk Tata Surya.
Bagaimana air bisa sampai ke bumi?
Sebelumnya dikaitkan dengan asteroid dan komet. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa air di bumi mungkin berasal dari nebula matahari. Hal ini sejalan dengan penelitian tentang rasio deuterium terhadap hidrogen di mantel bumi.
Apakah Bumi lebih tua dari Matahari?
Tidak, Bumi tidak lebih tua dari Matahari. Namun, sebagian besar air di Bumi, yang terbentuk di ruang antarbintang, berusia lebih tua dari Matahari.
Berapa umur air?
Air di Tata Surya, termasuk di Bumi, sama tuanya dengan Tata Surya itu sendiri, yaitu sekitar 4,5 miliar tahun. Sebagian di antaranya bahkan lebih tua dari Matahari.