Teknologi

Bermanuver di Matahari, Parker Solar Jadi Objek Tercepat yang Pernah Dibuat

ilustrasi Parker Solar Probe, satelit yang mempelajari matahari. (NASA)

ANTARIKSA -- Parker Solar Probe milik NASA telah mencapai kecepatan yang memecahkan rekor objek yang dibuat manusia. Kecepatan mutakhir itu didapat akibat bantuan gravitasi Venus yang mendorongnya saat terjun lebih dekat ke permukaan matahari yang terik.

Pada tanggal 27 September 2023, wahana tersebut mencapai kecepatan terik 394.736 mph atau 635.266 km/jam saat menukik mendekati permukaan matahari. Dengan pendekatan tersebut, wahana itu memecahkan rekor kecepatan sebelumnya, 364,660 mph atau 586,863 kmh, yang juga dicapainya pada November 2021.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada saat yang sama, wahana ini mencetak rekor jarak baru dengan matahari. Ia menukik hanya dalam jarak 4,51 juta mil atau 7,26 juta km dari permukaan matahari. Menurut NASA, angka itu lebih dekat dibandingkan pesawat ruang angkasa mana pun yang pernah mengorbit sebelumnya.

Lintasan Venus adalah elemen penting dari upaya Parker Solar Probe mempelajari permukaan matahari yang terik. Saat wahana tersebut memperbesar jarak ke Venus, planet tersebut menyerap sebagian energi orbital Parker, sehingga memungkinkannya lebih dekat dengan matahari. 

Baca Juga: Kenapa Pesawat NASA tak Meleleh Saat Menyentuh Matahari?

Wahana ini mempunyai satu rencana terbang lintas lagi. Ia akan mencoba mendekati permukaan matahari pada jarak 3,83 juta mil atau 6,16 juta km pada akhir 2024 mendatang.

Saat itu dilakukan, pesawat antipanas itu kemungkinan akan mencapai kecepatan lebih tinggi lagi, memperkuat reputasinya sebagai objek buatan manusia tercepat yang pernah ada.

Parker Solar diluncurkan pada Agustus 2018 dengan misi tujuh tahun mempelajari corona matahari, atau lapisan terluar atmosfer matahari. Setidaknya, ada tiga isu utama yang harus dijawabnya:

1. Bagaimana panas bergerak melalui korona.
2. Bagaimana plasma dan medan magnet berubah di permukaan matahari.
3. Bagaimana fenomena seperti angin matahari akan membantu para ilmuwan memprediksi cuaca luar angkasa dengan lebih baik.

Sumber: Live Science

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -