Sejarah Hari Ini: Phobos Mencapai Mars, Challenger Berisi 7 Astronot Meledak Habis
ANTARIKSA -- Pada tanggal 29 Januari 1989, pesawat luar angkasa Soviet bernama Phobos 2 tiba di orbit sekitar Mars. Ini adalah misi luar angkasa terakhir yang diluncurkan Uni Soviet.
Tujuan utama misi tersebut adalah mempelajari dua bulan yang mengorbit Mars, Phobos dan Deimos.
Perjalanan Phobos 2 ke Planet Merah memakan waktu sekitar 6 setengah bulan. Ia menghabiskan dua bulan berikutnya untuk mengambil gambar kedua bulan dan mengumpulkan data tentang atmosfer Mars.
Pesawat Phobos 2 membawa dua pendarat kecil yang dijatuhkan di Phobos. Namun kendali misi kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa sebelum pendarat tersebut berhasil mencapai bulan Mars.
28 Januari: Pesawat Ulang-alik Challenger Meledak
Pada tanggal 28 Januari 1986, pesawat ulang-alik Challenger meledak tak lama setelah lepas landas. Peristiwa itu menewaskan tujuh astronot NASA di dalamnya.
Baca Juga: Puluhan Astronot Tewas di Luar Angkasa, Lima Kejadian Ini Terbukti Fatal
Pesawat ulang-alik itu hancur di atas Samudera Atlantik, tak jauh dari pantai Cape Canaveral di Florida, tempat mereka diluncurkan. Tujuh astronot yang kehilangan nyawa dalam tragedi peluncuran Challenger STS-51L adalah komandan, Francis Dick Scobee; pilot Mike Smith; spesialis misi Judy Resnik, Ellison Onizuka, dan Ron McNair; serta spesialis muatan Greg Jarvis dan Christa McAuliffe.
NASA menyimpulkan kecelakaan tragis itu disebabkan oleh dua cincin-O karet, yang dirancang untuk memisahkan bagian-bagian pendorong roket, telah rusak karena suhu dingin pada pagi hari peluncuran.
Bencana tersebut mengakibatkan program pesawat ulang-alik terhenti selama 32 bulan. Saat itu, NASA berupaya mendesain ulang pesawat ruang angkasa untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi. Sumber: Space.com