Sejarah

Sejarah Hari Ini: Giovanni Cassini Menemukan Bulan Saturnus, Rhea

Belahan belakang bulan Saturnus, Rhea, yang terlihat dalam warna alami, menampilkan medan yang cerah dan tipis. Gambar: NASA/JPL/Institut Sains Luar Angkasa

ANTARIKSA -- Pada tanggal 23 Desember 1672, astronom Italia Giovanni Cassini menemukan Rhea, bulan terbesar kedua yang mengorbit Saturnus. Rhea terdiri dari batu dan es yang ditutupi kawah.

Rhea juga satu-satunya bulan yang ditemukan memiliki atmosfer oksigen. Rhea adalah bulan kedua yang ditemukan Cassini. Satu tahun sebelumnya, dia menemukan bulan Saturnus lainnya, Iapetus.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rhea tidak diberi nama secara resmi sampai tahun 1847. Astronom Inggris John Herschel menyarankan agar bulan-bulan Saturnus diberi nama Titan. Dalam mitologi Yunani, para Titan adalah saudara laki-laki dan perempuan Cronus, yang oleh orang Romawi disebut sebagai Saturnus. 

Cassini awalnya menamai bulan-bulan yang ia temukan dengan nama Sidera Lodoicea, yang berarti Bintang Louis, yang diambil dari nama Raja Louis XIV. Karena Cassini menemukan empat bulan Saturnus, NASA menamai pesawat luar angkasanya dengan Cassini. Sumber: Space.com

Baca Juga: Cassini-Huygens, Misi Bunuh Diri Paling Berharga di antara Titan dan Saturnus

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -