Sejarah

Sejarah Hari Ini: Bunuh Diri, Pesawat Galileo NASA Dilumat Atmosfer Jupiter

Waktu yang diperlukan sampai ke Jupiter bergantung pada berbagai faktor, termasuk posisi planet dan teknologi yang tersedia. Gambar: MARK GARLICK/PERPUSTAKAAN FOTO ILMU via Getty Images

ANTARIKSA -- Pada 21 September 2003, misi Galileo Badan Antariksa Amerika (NASA) ke Jupiter dan bulan-bulannya berakhir mengenaskan. Setelah 14 tahun penjelajahan di luar bumi, Galileo melakukan aksi bunuh diri.

Pesawat luar angkasa itu sengaja menabrakan diri ke Jupiter. Namun, Galileo tak pernah sampai permukaan karena lebih dulu hancur dilumat atmosfer gas Jupiter yang padat.

Galileo diluncurkan pada tahun 1989 dengan menumpang pesawat ulang-alik Atlantis. Ia tiba di Jupiter pada tahun 1995 atau sekitar 6 tahun kemudian.

Galileo adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mengorbit Jupiter sekaligus yang pertama mengirim wahana ke atmosfer raksasa gas tersebut. Misi itu menemukan bukti adanya air asin di bawah permukaan tiga bulan yang mengorbit Jupiter, yaitu Europa, Ganymede, dan Callisto.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Death Star Ditemukan sedang Membayangi Saturnus

Aksi bunuh diri Galileo adalah pilihan terbaik pada saat itu. Ia harus menjatuhkan diri ke Jupiter karena kehabisan bahan bakar.

Selain itu, NASA ingin memastikan pesawat antariksa itu tidak akan mengganggu bulan-bulan Jupiter. Sebab, penemuan Galiloe memberi dugaan lautan bawah permukaan bulan-bulan Jupiter bisa menampung kehidupan. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -