Gelap, Dingin, dan Menakjubkan! 15 Fakta Unik tentang Awan Oort, Tempat Asal Komet yang Tidak Terduga
ANTARIKSA -- Awan Oort, atau dikenal sebagai Oort cloud dalam bahasa Inggris, adalah lapisan benda-benda es yang mengelilingi tata surya. Terletak di luar Sabuk Kuiper dan bahkan di luar jangkauan medan magnet Matahari, Awan Oort secara teknis berada di ruang antarbintang.
Diperkirakan terdapat miliaran hingga triliunan objek di dalam Awan Oort, di antaranya ada yang memiliki ukuran sebesar planet katai. Banyak komet periode panjang berasal dari Awan Oort, dan hampir semua objek yang mendekati bagian dalam tata surya juga berasal dari sana.
Komet-komet ini terdiri dari gas beku dan debu. Namun, pada tahun 2022, para peneliti berhasil mengidentifikasi sebuah objek batuan yang tidak biasa berasal dari Awan Oort.
Menurut artikel yang diterbitkan pada tahun 2019 di jurnal Astronomy & Astrophysics, interaksi objek di Awan Oort dengan bintang-bintang yang lewat, awan debu, atau gaya tarik gravitasi lemah yang dihasilkan oleh galaksi Bima Sakti dapat mengarahkan objek-objek tersebut menuju Matahari.
Meskipun konsep Awan Oort pertama kali diusulkan pada tahun 1950-an, jarak yang sangat jauh dari Bumi membuat sulit bagi ilmuwan untuk mengidentifikasi objek-objek di dalamnya.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Awan Oort:
1. Awan Oort adalah kumpulan komet dan objek kecil berukuran kilometer yang merupakan sisa-sisa dari proses pembentukan tata surya. Objek-objek ini mengorbit Matahari.
2. Pembentukan Awan Oort terjadi saat butiran debu dan es bersatu dan tumbuh menjadi objek yang lebih besar dari waktu ke waktu. Objek-objek kecil yang mendekati planet raksasa, disebut planetesimal, kemudian terlempar ke luar tata surya dan terjebak di dalam Awan Oort.
3. Lantaran jaraknya yang sangat jauh, awan Oort sulit untuk dipelajari. Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA) tepi dalam awan Oort kemungkinan berada antara 2.000 hingga 5.000 unit astronomi (AU) dari matahari. Unit AStronomi adalah jarak antara Bumi dan Matahari.
4. Tepi luar awan Oort yang peneliti prediksi bisa mencapai 10.000 AU, atau bahkan 100.000 AU mungkin mencapai hampir separuh jarak antara matahari dan tetangga bintang terdekatnya, Proxima Centauri.
5. Objek-objek di Awan Oort kemungkinan bergerak dalam pola orbit yang lebih acak daripada objek-objek di bagian dalam tata surya. Sebagian besar objek yang mengorbit matahari mengorbit di bidang yang sama, seperti planet-planet, sabuk asteroid, dan Sabuk Kuiper.
Orbit mereka membuat semua objek itu umumnya berada dalam satu cakram datar di sekitar matahari. Tetapi awan Oort kemungkinan adalah bola penuh yang mengelilingi tata surya, seperti gelembung es tebal di ruang angkasa.
6. Nama Awan Oort diambil dari nama astronom Belanda, Jan Oort, yang pertama kali mengusulkan keberadaannya pada tahun 1950-an. Jan Oort mengusulkan bahwa beberapa komet yang memasuki tata surya mungkin berasal dari lapisan es yang sekarang dinamai awan Oort.
7. Oort dan para ahli astronomi lainnya memperhatikan bahwa ada dua jenis komet yang melintasi tata surya, yaitu periode pendek dan periode panjang. Komet periode pendek (yang mungkin terlihat lebih dari sekali dalam seumur hidup,) berasal dari Sabuk Kuiper.
Sementara itu, komet dengan periode yang lebih panjang (dengan orbit berlangsung ratusan, ribuan, jutaan, atau bahkan miliaran tahun) mungkin berasal dari awan Oort yang lebih jauh.
8. Awan Oort berbeda dengan Sabuk Kuiper, yang juga merupakan sumber komet. Sabuk Kuiper lebih dekat dengan Matahari dan terdiri dari kumpulan objek yang mengorbit pada bidang hampir sama dengan planet.
9. Apa yang ada di Awan Oort? menurut sebuah makalah tahun 2003 dalam jurnal Icarus, triliunan objek di awan Oort kemungkinan besar terbuat terutama dari air, metana, dan es lainnya.
10. Banyak objek awan Oort bisa menjadi potongan murni dari kehidupan awal matahari, terbentuk tepat di awal tata surya dan kemudian didorong oleh gravitasi ke bagian luar.
Para peneliti menyarankan bahwa komet-komet yang berasal dari Awan Oort ini bisa memberikan wawasan tentang lingkungan di mana Bumi awal berkembang. i dengan tetangga yang lewat.
11. Apa saja objek Awan Oort yang menonjol?
Hale-Bopp adalah komet periode panjang yang datang dari awan Oort. Terlihat selama hampir satu setengah tahun pada akhir 1990-an, komet ini melewati jarak 122 juta mil (197 juta km) dari Bumi.
12. Komet Halley juga diyakini berasal dari awan Oort, meskipun sekarang menjadi objek Sabuk Kuiper.
13. Sedna adalah sebuah planet kerdil yang diyakini menjadi objek terdalam di awan Oort. Ditemukan pada tahun 2003, Sedna memiliki orbit yang sangat elips yang membawanya jauh melampaui Sabuk Kuiper. Planet kerdil ini akan berada titik terdekatnya dengan matahari dalam 11.000 tahun ke depan — pada tahun 2073, menurut sebuah makalah tahun 2021 dalam jurnal Advances in Space Research.
14. Apakah Sabuk Kuiper sama dengan Awan Oort?
Tidak, Sabuk Kuiper berbeda dengan awan Oort. Seperti awan Oort, Sabuk Kuiper adalah sumber komet dan terdiri dari sejumlah besar objek yang tidak diketahui di luar tata surya.
Namun, Sabuk Kuiper adalah cakram (atau sabuk) konsentrasi objek tersebut dan mengorbit pada bidang yang hampir sama dengan planet, bukan cangkang berbentuk gelembung yang diyakini membuat awan Oort.
15. Sabuk Kuiper juga jauh lebih dekat dengan matahari daripada awan Oort, membentang dari sekitar 30 hingga 55 AU. Jarak itu membuat objek terdekat mungkin dari awan Oort sekitar 36 kali lebih jauh daripada objek terjauh Sabuk Kuiper.