Fakta-Fakta tentang Meteorit, 'Bintang Jatuh' dari Luar Angkasa
ANTARIKSA -- Banyak orang yang mengeluarkan permohonan saat melihat 'bintang jatuh' menyambar langit malam. Cahaya terang yang biasa orang anggap sebagai 'bintang jatuh' itu sebenarnya adalah potongan-potongan puing luar angkasa yang terbakar di atmosfer Bumi.
Jika bagian dari potongan luar angkasa ini berhasil mencapai permukaan Bumi, objek ini disebut meteorit. Meteorit adalah istilah yang diberikan untuk sebuah bagian dari komet atau asteroid yang jatuh ke dalam atmosfer Bumi dan berhasil bertahan hingga menyentuh permukaan. Objek-objek ini datang dalam tiga kategori yaitu batuan, logam, dan batuan-logam.
Meteorit batuan, seperti namanya, terbuat dari bahan berbatu yang tidak terlalu berbeda dari yang ditemukan di tanah di planet kita. Objek-objek ini adalah jenis meteorit yang paling umum dan diyakini mewakili fragmen sisa dari pembentukan tata surya kita.
Meteorit semacam ini sering mengandung senyawa organik, atau senyawa yang mengandung karbon, dasar molekuler dari organisme hidup. Kadang, meteorit ini bahkan mengandung jejak air, menunjukkan bahwa bahan-bahan untuk kehidupan mungkin telah berasal sebelum dunia kita lahir.
Meteorit logam mengandung sebagian besar besi dan nikel. Sementara meteorit batuan-logam terbuat dari bahan berbatu dan logam.
Menurut buku Meteorites and the Early Solar System II yang diterbitkan University of Arizona Press pada 2006, hanya sekitar 8 persen meteorit masuk ke dalam salah satu dari kategori ini. Beberapa meteorit ini berasal dari bulan atau Mars dan oleh karena itu memberikan para ilmuwan wawasan tentang berbagai tubuh di tata surya.
Badan Antariksa Amerika (NASA) mengoperasikan sistem kamera di seluruh Amerika Serikat yang mencari jejak terang di langit malam agar para peneliti dapat lebih memahami di mana dan seberapa sering meteorit jatuh ke Bumi.
Para pemburu meteorit yang berdedikasi menyusuri tempat-tempat terpencil dalam pencarian batuan luar angkasa yang jatuh sehingga ilmuwan dapat mempelajari objek-objek ini. Sebab, kolektor berani membayar mahal untuk spesimen meteorit yang langka.
Namun, jangan terlalu khawatir tentang meteorit mungki menghantam Anda. Peluang untuk terkena meteorit sangat kecil.
Beberapa tahun yang lalu, laporan muncul bahwa seorang pria India adalah orang pertama dalam sejarah yang tercatat meninggal akibat dampak meteorit. Tetapi batu mematikan itu ternyata memiliki karakteristik material berbasis Bumi.
Di antara batuan luar angkasa yang paling terkenal adalah meteorit Murchison, yang jatuh ke Bumi pada tahun 1969.
Meteorit Allan Hills 84001, yang berasal dari Mars, mencuat dalam perhatian pada tahun 1996. Pada awalnya, para ilmuwan menemukan bukti bakteri kuno yang bersembunyi di dalamnya. Tetapi bukti selanjutnya tampaknya bertentangan dengan penemuan tersebut.
Meteorit-meteorit terkenal lainnya baru-baru ini termasuk potongan dari meteorit 2013 yang terbakar di atas Chelyabinsk, Rusia. Peristiwa ledakan itu terekam oleh kamera dashboard di seluruh wilayah.
Meteorit Hoba adalah meteorit terbesar yang diketahui. Beratnya 60 ton dan ditemukan di sebuah peternakan di Namibia. Begitu besar sehingga tidak pernah dipindahkan dan sekarang menjadi bagian dari objek wisata.
