Sains

Aliansi Ilmuwan Jerman Rilis Peta Langit, Ada 710 Ribu Lubang Hitam Hingga 180 Ribu Bintang

Malam bertabur bintang (ilustrasi)

ANTARIKSA -- Sebuah aliansi astronomi Jerman mengeluarkan sebuah peta langit yang mendetail. Peta langit itu dihasilkan dari penggunaan teleskop X-ray eROSITA.

Peta langit yang mendalam itu mencakup lebih dari 710.000 lubang hitam supermassif di galaksi-galaksi terjauh, 180.000 bintang yang memancarkan sinar X di galaksi Bima Sakti, dan 12.000 gugus galaksi. Semua data ini berhasil dikumpulkan melalui teleskop X-ray eROSITA dalam waktu hanya enam bulan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Teleskop eROSITA diluncurkan pada satelit Spektrum-RG pada Juli 2019. Pada bulan Desember, misi tersebut dimulai untuk mengumpulkan data survei langit.

Pekerjaan ini berhasil diselesaikan pada bulan Juni 2020. Para astronom terpesona dengan kuantitas dan kualitas data yang berhasil direkam.

"Ini merupakan angka yang sungguh mencengangkan bagi astronomi X-ray," ujar Andrea Merloni, peneliti utama eROSITA sekaligus penulis utama makalah katalog eROSITA.

"Kami berhasil mendeteksi lebih banyak sumber dalam waktu enam bulan daripada misi besar XMM-Newton dan Chandra yang telah beroperasi selama hampir 25 tahun."

Katalog Survei Seluruh Langit eRosita (eRASS1) menjadi koleksi sumber X-ray terbesar yang pernah dipublikasikan. Katalog itu memunculkan sejumlah publikasi ilmiah baru yang memberikan pandangan baru tentang ruang angkasa.

Beberapa sorotan dari makalah-makalah ini termasuk penemuan lebih dari 1000 supergugus galaksi, filamen raksasa dari gas hangat-panas yang murni yang berfungsi sebagai jembatan antara dua galaksi yang berjarak 42 juta tahun cahaya, serta penemuan dua lubang hitam baru yang tampaknya mengalami letupan periodik.

"Kedalaman dan dampak ilmiah dari survei ini sungguh memukau. Sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," ungkap Mara Salvato, bicara untuk konsorsium eROSITA Jerman.

Konsorsium ini mengkoordinasikan upaya sekitar 250 ilmuwan yang terorganisir dalam 12 kelompok kerja. Data tersebut telah dirilis oleh Institut Max Planck untuk Ilmu Luar Angkasa.

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist