Sains

OSIRIS-APEX, Misi Baru Menuju Asteroid Apophis, Asteroid yang Berpotensi Tabrak Bumi

Jalur orbit Asteroid Apophis yang menunjukkan pendekatannya dengan Bumi. Gambar: NASA/JPL

ANTARIKSA -- Misi luar angkasa OSIRIS-REx milik Badan Antariksa Amerika (NASA) merupakan sebuah pencapaian bersejarah. Misi itu membawa sampel pertama dari asteroid Bennu ke Bumi pada September 2023 lalu.

Wahana antariksa tersebut masih dalam kondisi baik dan masih memiliki seperempat bahan bakar yang tersisa. NASA mengalihkan misi ini ke tujuan baru yakni asteroid Apophis.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Asteroid Apophis merupakan asteroid yang berpotensi bertabrakan dengan Bumi. Setelah perjalanan panjang, wahana ini akan mencapai Apophis pada April 2029, tepat saat asteroid tersebut melintas dekat dengan Bumi.

Lantaran mengemban misi baru NASA memberi misi ini nama baru. Apa yang dulu dikenal sebagai OSIRIS-REx kini disebut OSIRIS-APEX, singkatan dari Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, and Security – Apophis Explorer.

OSIRIS-APEX: Tujuan dan Nama Baru
Misi OSIRIS-REx di asteroid Bennu merupakan sukses luar biasa. Sampel asteroid tersebut berhasil kembali dengan aman ke Bumi pada September 2023.

Setelah itu, karena wahana masih dalam kondisi prima dan tersisa bahan bakar, NASA mengarahkan wahana ini ke objek baru untuk dijelajahi. NASA telah mempertimbangkan berbagai komet dan bahkan Venus, tetapi akhirnya memutuskan untuk menuju asteroid Apophis.

Berbeda dengan Bennu yang kaya karbon, Apophis terdiri dari material nikel-besi dan silikat. Asteroid biasanya dikategorikan sebagai tipe C, tipe S, atau tipe M. Apophis adalah asteroid tipe S, sementara Bennu adalah tipe C. Apophis relatif kecil, sekitar 340 meter lebarnya.

Mengapa Mengunjungi Apophis?
Dilansir dari Earth Sky, salah satu alasan utama NASA memilih Apophis adalah karena pada tanggal 13 April 2029, asteroid ini akan melintas dekat dengan Bumi. Asteroid ini diperkirakan akan berjarak sekitar 32.000 km dari planet Bumi.

Asteroid ini tidak akan menabrak Bumi pada tahun 2029. Bahkan, ilmuwan telah menyingkirkan kemungkinan benturan dengan asteroid Apophis selama setidaknya 100 tahun ke depan.

Jadi, jika Apophis tidak akan menabrak kita, mengapa kita harus mempelajarinya? Apophis dikategorikan sebagai Objek Dekat Bumi (NEO). Beberapa NEO dapat menjadi ancaman dan disebut sebagai berpotensi berbahaya. Sebagian besar asteroid berpotensi berbahaya juga termasuk tipe S. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka!

OSIRIS-APEX akan mengamati asteroid ini setelah melewati titik terdekatnya dengan Bumi. "OSIRIS-APEX akan mempelajari Apophis segera setelah lewat, memungkinkan kita melihat bagaimana permukaannya berubah akibat interaksi dengan gravitasi Bumi," kata Amy Simon, ilmuwan proyek untuk OSIRIS-APEX di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.

Menurut dia, ini merupakan kesempatan langka untuk melihat Apophis dengan baik, karena asteroid ini hanya melintas dekat dengan Bumi sekali setiap 7.500 tahun.

Eksperimen Alami
Meskipun asteroid ini tidak akan berdampak pada Bumi sama sekali, gravitasi Bumi yang jauh lebih besar akan mempengaruhi asteroid tersebut. Sebenarnya, gravitasi Bumi dapat mengubah sedikit orbit asteroid dan serta panjang hari asteroid tersebut.

Saat ini, satu hari di Apophis berlangsung selama 30,6 jam. Itulah waktu yang dibutuhkan asteroid untuk berputar sekali pada sumbu rotasinya. Tarikan gravitasi Bumi bahkan bisa menyebabkan gempa dan longsoran tanah di asteroid.

Dani Mendoza DellaGiustina, peneliti utama untuk OSIRIS-APEX di University of Arizona di Tucson mengatakan pertemuan dekat ini adalah eksperimen alami yang bagus.

"Kami tahu bahwa gaya tarik pasang surut dan akumulasi material tumpukan puing-puing adalah proses dasar yang dapat memainkan peran dalam pembentukan planet. Ini dapat memberikan informasi tentang bagaimana kita beralih dari puing di awal sistem tata surya menjadi planet yang sepenuhnya terbentuk," ucapnya.

Apa yang Terjadi pada Tahun 2029?
Selama perjalanan menuju Apophis selama beberapa tahun ke depan, OSIRIS-APEX akan melakukan enam kali melintas dekat matahari. Selain itu, wahana ini juga akan melakukan tiga kali melintas dekat Bumi untuk mendapatkan bantuan gravitasi. Semua ini akan membantu menempatkan wahana antariksa ini pada lintasan yang benar untuk mencapai Apophis pada tahun 2029.

Jadi, apa yang akan terjadi ketika OSIRIS-APEX mencapai sana? Pertama, wahana akan mulai mengambil gambar pada sekitar 2 April 2029. Dan para astronom di Bumi akan dapat mengamati Apophis selama periode ini.

Selain itu, wahana ini akan terus memantau asteroid setelah melewati titik terdekatnya dengan Bumi. Namun, untuk teleskop di Bumi, Apophis akan terlalu dekat dengan matahari di langit pada saat itu.

OSIRIS-APEX akan mengulang banyak pengamatan yang dilakukannya di Bennu saat masih bernama OSIRIS-REx. Wahana ini akan kembali menggunakan pemantau gambar, spektrometer, dan altimeter laser.

Sama seperti di Bennu, wahana ini akan mendekati permukaan asteroid hingga 5 meter. Satu-satunya perbedaan kali ini adalah bahwa OSIRIS-APEX tidak akan dapat mengumpulkan sampel apa pun.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist