Sains

Awan Pelangi Muncul di Bumi Utara, Tampak Cantik tapi Ternyata Berbahaya

Awan pelangi muncul di belahan bumi utara.

ANTARIKSA -- Awan aneh yang tampak seperti portal warna-warni ke dimensi lain baru-baru ini muncul di langit utara. Awan nacreous atau juga dikenal sebagai awan stratosfer kutub, adalah salah satu awan tertinggi di atmosfer bumi.

Kadang-kadang, awan ini disebut sebagai awan "induk mutiara" karena penampakan mutiaranya yang mencolok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dilansir dari Space, awan nacreous terbentuk di wilayah kutub di stratosfer bawah antara 20 dan 30 kilometer. Kebanyakan awan yang biasanya terlihat biasanya terbentuk di bawah 13 km.

Mengapa awan itu berwarna? Awan itu terlihat berwarna karena letaknya yang tinggi dan adanya efek kelengkungan permukaan bumi. Awan mutiara disinari oleh sinar matahari dari bawah cakrawala dan memantulkannya ke permukaan tanah.

Partikel es yang membentuk awan mutiara berukuran jauh lebih kecil dibandingkan partikel es yang membentuk awan biasa. Saat sinar matahari melewati partikel-partikel kecil ini, sinar matahari berdifraksi dan warna-warna dipisahkan menjadi panjang gelombang berbeda sehingga menciptakan efek 'pelangi' yang menakjubkan di langit.

Awan nacreous memerlukan suhu yang sangat rendah untuk terbentuk. Awan itu terbentuk di bawah -78 derajat Celcius. Maka dari itu, awan tersebut biasanya hanya terlihat selama musim dingin kutub.

Awan ini terlihat di beberapa lokasi, salah satunya di langit di atas Norwegia, Finlandia, dan Swedia.

Gaurav Madan, peneliti iklim yang berbasis di Norwegia mengatakan awan ini muncul sekitar 30 menit. "Kami semua di kantor sangat senang melihat pantulan warna pelangi dari awan es yang berubah menjadi merah jambu dan merah saat hari mulai gelap. " kata Madan.

Namun, ada sisi gelap dari awan nacreous. Awan ini berperan dalam kerusakan ozon dan lebih sering terjadi di benua Arktik atau kutub utara.

Awan nacreous berkontribusi terhadap penipisan ozon dalam dua cara. Pertama, awan ini menyediakan permukaan yang mengubah bentuk klorin yang tidak berbahaya menjadi bentuk reaktif yang dapat merusak ozon. Kedua, awan ini menghilangkan senyawa nitrogen yang mengurangi efek destruktif klorin.

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist