Sains

Venus Kini Berubah Seperti Neraka

Gambar Venus dari gabungan data Magellan NASA dan Pioneer Venus Orbiter. Kredit Gambar: NASA/JPL-Caltech
Gambar Venus dari gabungan data Magellan NASA dan Pioneer Venus Orbiter. Kredit Gambar: NASA/JPL-Caltech

ANTARIKSA -- Siapa yang tidak mengetahui Venus? platet kedua di Tata Surya dan paling dekat dengan Bumi di urutan ketiga. Bukan saja berurutan, Venus dari dulu diyakini paling mirip dengan Bumi, terutama terkait adanya kehidupan yang diberikan Tuhan.

Namun, Venus kini menjadi sangat berbahaya. Ia berubah menjadi bola panas yang berselimut racun. Para ilmuwan meyakini itu bukanlah karakter asli planet tetangga kita. Venus menyembunyikan banyak informasi lain.

Saat ini, Laboratorium Propulsi Jet NASA sedang merancang konsep misi untuk bertahan dari suhu ekstrem dan tekanan atmosfer planet ini. Dua misi akan dilakukan untuk mempelajari dan memahami bagaimana Venus menjadi dunia seperti neraka, padahal memiliki begitu banyak karakteristik lain yang mirip dengan Bumi, lengkap dengan lautan dan iklim seperti bumi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pesawat luar angkasa Davinsi akan membawa Venus Mass Spectrometer (VMS), salah satu dari lima instrumen yang akan dibawanya ke Venus. Diluncurkan pada 2029, Davinsi akan menjadi misi penyelidikan pertama yang memasuki atmosfer Venus dalam lebih dari 40 tahun terakhir. VMS akan menjelajahi Venus untuk menentukan apakah itu layak huni, dan bagaimana dia menjadi planet mematikan.

Baca juga: 6 Pertanyaan yang akan Mengungkap Misteri Venus

VMS akan turun selama sekitar satu jam melalui atmosfer Venus, membuat pengukuran kimia, suhu, tekanan, dan angin serta pencitraan inframerah sebelum mendarat di permukaan planet. Tugas VMS adalah menelan gas selama turun, menganalisisnya, dan mengirim informasi tentang komposisi kimia atmosfer Venus dan kemungkinan hubungannya dengan mineralogi permukaan.

"Subsistem dalam VMS memungkinkan kita untuk melakukan eksperimen kimia kompleks dalam paket yang sangat kecil, yang pada dasarnya seperti mengirim laboratorium kimia kompleks yang diperkecil hingga seukuran tas kerja,” kata Charles A Malespin, Kepala Lab Lingkungan Planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, akhir tahun lalu.

Dia melanjutkan, VMS akan mengukur gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, dan xenon. Gas mulia adalah gas yang lembam, tidak berbau dan tidak berwarna karena tidak bereaksi dengan elemen lain. Karena stabil dalam waktu lama, ia dapat memberikan informasi tentang proses yang terjadi terhadap Venus. Itu akan menjawab bagaimana Venus terbentuk dan berevolusi hingga sangat berbeda dengan Bumi.

VMS dibangun menggunakan teknologi dari instrumen yang telah digunakan pada misi NASA sebelumnya, yaitu ekpolorasi Mars. Robot Curiosity yang saat ini menjelajah Mars juga menggunakan teknologi ini.

“Memanfaatkan teknologi, teknik, dan pengalaman dari misi sebelumnya sangat berharga ketika Anda pergi ke lokasi baru,” kata Malespin.

Nonton video tentang misi Davinsi di sini: Menembus Atmosfer Beracun Planet Venus | Nasa Davinci Mission


Berita Terkait

Image

Mengapa Venus Paling Terang di Tata Surya?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -