NASA Luncurkan SLS Artemis untuk Pertama Kali pada Maret

ANTARIKSA — NASA menjadwalkan peluncuran roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) untuk pertama kalinya pada pertengahan Maret. Peluncuran itu dalam rangka gladi bersih untuk misi setelah Mei atau setidaknya sebelum akhir tahun 2022.
Untuk diketahui, misi Atemis 1 adalah upaya AS mendaratkan kembali manusia ke bulan. Bukan itu saja, misi itu akan mengeksplorasi lebih lanjut untuk persiapan penduduk bulan di masa depan. Misi ini akan menjadi tonggak Artemis selanjutnya, yaitu ke Mars.
Pejabat NASA mengatakan, para pekerja telah menyelesaikan perbaikan terakhir dalam serangkaian tes roket di Vehicle Assembly Building (VAB), Kennedy Space Center. Saat ini, pekerja telah menutup rapat SLS untuk mempersiapkan peluncuran ke Launch Complex 39B.
"Latihan peluncuran itu dijadwalkan dimulai pada 17 Maret pukul 6 sore waktu bagian timur (jam 6 pagi sehari setelahnya untuk waktu Indonesia)," kata Mike Bolger, manajer program Exploration Ground Systems, Kamis, 24 Februari lalu.
Diperlukan waktu sekitar satu jam bagi kendaraan dan menara peluncuran bergerak keluar dari VAB dengan kendaraan pengangkut raksasa. Kemudian mereka menempuh perjalanan 11 jam ke landasan.
SLS akan menghabiskan waktu sekitar satu bulan di pad menjalani tes. Di antaranya, tes tanking dan latihan hitungan mundur yang disebut gladi resik basah sekitar dua pekan. Tahap inti akan diisi dengan hidrogen cair dan propelan oksigen cair dan kemudian melalui hitungan mundur, sampai pada waktu ketika empat mesin RS-25 tahap inti menyala dalam peluncuran yang sebenarnya.
“Kami akan menghitung lambat, dengan sengaja, dan mendemonstrasikan semua antarmuka,” kata Mike Sarafin, manajer misi Artemis 1.
Di akhir gladi resik basah, kendaraan akan memutar kembali ke VAB untuk persiapan peluncuran akhir. Itu termasuk menyelesaikan masalah apa pun yang ditemukan selama pengujian serta mengisi baterai di pesawat ruang angkasa Orion dan memperbarui perangkat lunak komputer penerbangan di SLS.
“Ada cukup banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan, tapi itu semua saya pikir kita pahami dengan baik,” kata Bolger.
Nonton video lengkap simulasi misi Artemis 1.
NASA mengharapkan pekerjaan akhir di VAB memakan waktu sekitar satu bulan, meskipun manajer tidak bisa memastikannya. "Saya tidak ingin mengatakan apakah 30 hari itu konservatif atau tidak," kata Bolger. "Saya akui ada banyak pekerjaan."
Agensi tidak berencana untuk menetapkan tanggal peluncuran untuk misi Artemis 1 sampai setelah gladi bersih. "Kami menyadari itu adalah periode waktu yang bisa sangat menantang," kata wakil administrator asosiasi NASA untuk pengembangan sistem eksplorasi, Tom Whitmeyer.
Bagaimanapun, peluncuran Artemis 1 pada bulan April dipastikan tidak jadi. “Kami masih mengevaluasi untuk jendela (peluncuran) akhir Mei,” katanya.
Dia juga mengakui tidak mengetahui apakah ada komponen kendaraan yang berasal dari Rusia atau Ukraina dalam misi Artemis 1. Sebab, ketersediaannya bisa dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina. Sepengetahuan dia, satu-satunya komponen utama non-AS adalah modul layanan Orion, yang disediakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).
