Sains

NASA Temukan Bintik Hijau di Mars! Penemuan Ini Bikin Ilmuwan Bingung

Perseverance menemukan batuan merah di Mars dengan bintik-bintik hijau yang misterius. Sumber:NASA/ JPL-Caltech/ Thomas Thomopoulos.

ANTARIKSA -- Rover Perseverance milik Badan Antariksa Amerika (NASA) menemukan sesuatu yang menarik di Mars. Perseverance menemukan batuan merah dengan bintik-bintik hijau yang misterius.

Bintik-bintik ini tampak gelap di bagian tengah dengan tepi hijau kabur. Bintik hijau misterius terlihat di lokasi bernama Serpentine Rapids di lembah sungai kuno Neretva Vallis.

Penemuan ini memicu rasa penasaran, terutama karena bintik-bintik serupa kadang terbentuk di Bumi melalui reaksi kimia dengan air. Kadang, bintik seperti ini juga terbentuk akibat mikroba.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menjelajahi kawah Jezero

Dilansir dari EarthSky, selama menjelajahi dasar kawah Jezero menuju tebingnya, rover Perseverance terus menemukan batuan unik, termasuk yang dijuluki “batu macan tutul” dan “batu zebra.”

Pada tanggal 25 Oktober 2024, NASA memberikan pembaruan tentang batuan merah dengan bintik hijau tersebut. Rover melakukan pengikisan kecil pada batu bernama Wallace Butte untuk mengungkap warna di bawah permukaannya, yang menunjukkan bintik-bintik hitam dan hijau.

Para ilmuwan percaya bintik-bintik hijau ini terbentuk saat air cair mengubah besi yang teroksidasi. Fenomena ini juga terjadi di Bumi. Di Bumi, proses ini kadang melibatkan mikroba. Namun, apakah hal yang sama bisa terjadi di Mars?

Petunjuk Adanya Air Cair di Masa Lalu

Bintik-bintik hijau ini mirip dengan yang ditemukan di batu merah di Bumi, yang dikenal sebagai "lapisan merah." Warna merah berasal dari besi yang teroksidasi, sama seperti pada darah atau logam yang berkarat.

Bintik hijau muncul ketika air mengalir melalui sedimen yang kemudian mengeras menjadi batu. Reaksi kimia yang terjadi mengubah besi menjadi bentuk tereduksi dengan semburat hijau.

Di Bumi, sulfur, besi, atau bahkan materi organik yang membusuk dapat menciptakan kondisi yang memicu proses ini. Dalam beberapa kasus, mikroba juga dapat memfasilitasi pembentukan bintik hijau.

Namun, belum bisa dipastikan apakah skenario ini berlaku di Mars. Walau menggoda untuk mengaitkan warna hijau dengan tanda-tanda kehidupan, proses kimiawi murni juga bisa menjadi penyebabnya.

Mencari Batuan Merah dan Hijau Lainnya

Sayangnya, Perseverance belum bisa melakukan analisis mendalam pada bintik-bintik tersebut. Rover tidak memiliki cukup ruang untuk menempatkan lengannya (yang dilengkapi instrumen SHERLOC dan PIXL) langsung di atas bintik-bintik kecil itu. Namun, rover sempat menggunakan laser untuk "menyengat" bintik tersebut, mencari tanda materi organik dan mineral yang dipengaruhi oleh air.

Kini, tim misi terus mencari batuan serupa di sepanjang perjalanan Perseverance, yang sedang mendaki tebing kawah Jezero.

 

Berita Terkait

Image

Mengapa Tanah di Mars Begitu Keras dan Berkerak?

Image

Kehidupan di Mars? Temuan Baru NASA Ungkap Mikroba Mungkin Bersembunyi di Bawah Es!

Image

NASA Sempurnakan Arsitektur Misi Artemis ke Bulan dan Mars