Teknologi

Stasiun Luar Angkasa Baru? Desain Ini Siap Gantikan ISS dengan Teknologi Canggih!

Desain Haven-e, usulan pengganti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang diusulkan oleh perusahaan Vast Space. Sumber:vast

ANTARIKSA -- Perusahaan komersial Vast Space mengungkap desain stasiun luar angkasa Haven-2. Desain ini direncanakan akan diajukan kepada Badan Antariksa Amerika (NASA) dalam program pengembangan stasiun luar angkasa komersial terbaru sebagai pengganti ISS.

ISS akan mengalami deorbitasi atau dikeluarkan dari orbitnya pada tahun 2030-2031 karena usianya sudah semakin tua. Selanjutnya, kegiatan orbital akan dikontrakkan oleh perusahaan swasta.

Haven-2 adalah desain stasiun luar angkasa terbaru yang dikembangkan oleh Vast Space untuk menggantikan ISS di masa depan. Desain Haven-2 akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan modul pertama yang direncanakan pada tahun 2028.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Stasiun Haven-2 ini menawarkan ruang yang lebih luas dan fitur canggih, seperti port dok di kedua ujung modulnya. Salah satu inovasi utama dari desain Haven-2 adalah penggunaan airlock untuk memungkinkan spacewalk di luar angkasa.

Haven-2 dirancang dengan modularitas, yang memungkinkan penambahan empat modul lagi untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan laboratorium. Desain Heven-2 ini dipaparkan pada acara International Astronautical Congress pada 14 Oktober, yang menjelaskan rencana peluncuran segmen Haven-2 pada akhir 2020-an.

Saat ini, Vast lebih fokus pada Haven-1, stasiun modul tunggal yang akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2025 untuk misi singkat dengan maksimal empat kunjungan. Namun, ambisi besar mereka adalah bersaing di fase kedua program Commercial Low Earth Orbit Destinations (CLD) NASA, yang merupakan bagian dari transisi dari ISS.

Diluncurkan 2028

CEO Vast, Max Haot, menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka mempublikasikan rencana detail terkait Haven-2. Modul pertama stasiun ini akan diluncurkan pada tahun 2028 menggunakan roket Falcon Heavy.

Modul tersebut akan memiliki volume dua kali lipat dari Haven-1 dan dilengkapi port dok di kedua ujungnya. Peluncuran ini dirancang untuk beroperasi bersamaan dengan ISS, mengantisipasi potensi penghentian operasional ISS lebih awal dari perkiraan.

Pada tahun 2029 dan 2030, tiga modul tambahan akan diluncurkan dan dipasangkan dalam susunan berurutan, dilengkapi fasilitas laboratorium yang berbeda. Di saat yang sama, sistem pendukung kehidupan akan ditingkatkan dari sistem loop terbuka ke loop tertutup saat modul keempat terpasang.

Tahap berikutnya pada tahun 2030 adalah peluncuran modul inti yang lebih besar menggunakan SpaceX Starship. Empat modul yang sudah ada akan dipasangkan ke empat port pada modul inti ini dalam formasi silang.

Modul inti ini juga akan dilengkapi airlock untuk spacewalk, sebuah fitur yang dipandang penting meskipun belum menjadi persyaratan resmi NASA.

Vast juga merencanakan penambahan empat modul lagi yang terhubung ke modul-modul sebelumnya, termasuk modul dengan jendela observasi besar dan rak payload eksternal. Dengan seluruh modul terpasang, Haven-2 diharapkan lebih canggih daripada ISS dan menawarkan kemampuan lebih tinggi dibandingkan stasiun luar angkasa milik China dan Rusia.

Diluncurkan SpaceX

Meskipun peluncuran modul Haven-2 akan bergantung pada roket SpaceX, stasiun ini tidak sepenuhnya tergantung pada pesawat Crew Dragon untuk transportasi awak. Vast terbuka terhadap penggunaan pesawat ruang angkasa komersial lain yang mungkin lebih menarik secara komersial.

Vast menegaskan bahwa fokus utama Haven-2 adalah memenuhi kebutuhan NASA sebagai pelanggan utama, meskipun perusahaan juga melihat potensi jangka panjang dalam aplikasi komersial seperti produksi obat-obatan dan semikonduktor di luar angkasa.

Haven-1

Desain interior Haven-1 yang diperbarui juga baru saja dipamerkan. Heven-1 menampilkan desain yang mengutamakan kenyamanan astronot dengan jendela kubah besar, area bersama multifungsi, dan sistem tidur yang dirancang untuk kenyamanan maksimal. Peluncuran Haven-1 masih dijadwalkan pada paruh kedua tahun 2025, dengan investasi sekitar $1 miliar.

Vast berharap bisa membawa keberhasilan Haven-1 untuk melancarkan transisi ke Haven-2, dengan fokus pada efisiensi biaya dan kecepatan pembangunan agar Haven-2 bisa beroperasi secepat mungkin.