Ulasan

Poltergeist dan Phobetor, Eksoplanet Pertama yang Ditemukan Ilmuwan, Mengubah Pandangan tentang Alam Semesta

Dalam penelitian pada 11 September 2019, para peneliti di University College London merilis gambar ini untuk mengilustrasikan deteksi uap air di atmosfer eksoplanet K2-18b. Gambar: ESA/Hubble

ANTARIKSA -- Ada begitu banyak eksoplanet yang kini ditemukan para ilmuwan. Poltergeist dan Phobetor adalah dua eksoplanet pertama yang ditemukan pada tahun 1992 oleh Aleksander Wolszczan dan Dale Frail.

Kedua eksoplanet ini mengorbit sebuah pulsar yang dikenal sebagai PSR B1257+12, membuat penemuan mereka sangat unik dalam dunia astronomi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Poltergeist dan Phobetor, yang juga disebut PSR B1257+12 b dan PSR B1257+12 c, menandai era baru dalam penelitian eksoplanet.

Penemuan Poltergeist dan Phobetor menunjukkan bahwa planet dapat terbentuk di lingkungan yang sangat ekstrem, seperti di sekitar bintang neutron.

Sebagai eksoplanet pertama yang pernah ditemukan, Poltergeist dan Phobetor telah membuka jalan bagi ribuan penemuan eksoplanet lainnya di seluruh alam semesta.

Eksoplanet pertama 

Poltergeist dan Phobetor ditemukan pada tahun 1992 oleh Aleksander Wolszczan dan Dale Frail. Poltergeist dan Phobetor juga dikenal sebagai PSR B1257+12 b dan PSR B1257+12 c.

Penemuan ini mengubah cara kita memahami alam semesta, karena ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menemukan planet di luar tata surya kita. Kedua planet tersebut mengorbit sebuah pulsar, yaitu bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan radiasi elektromagnetik secara berkala. 

Aleksander Wolszczan dan Dale Frail menggunakan teknik pengamatan yang sangat canggih untuk mendeteksi variasi kecil dalam waktu kedatangan pulsa dari pulsar PSR B1257+12. Variasi ini disebabkan oleh tarikan gravitasi dari planet-planet yang mengorbit pulsar tersebut.

Penemuan ini membuktikan bahwa planet-planet bisa ada dalam kondisi yang jauh berbeda dari yang kita temui di tata surya kita sendiri.

Poltergeist dan Phobetor tetap menjadi salah satu penemuan paling menarik dalam astrofisika, mengingat mereka membuka jalan bagi penemuan eksoplanet lainnya.

Sejak penemuan ini, ribuan eksoplanet telah ditemukan, memperluas pengetahuan kita tentang keberagaman planet di luar sana dan meningkatkan harapan akan kemungkinan menemukan kehidupan di luar Bumi.

Penemuan Poltergeist dan Phobetor pada tahun 1992 menandai awal era baru dalam astronomi dan memotivasi penelitian lebih lanjut untuk menemukan dan mempelajari eksoplanet lainnya di alam semesta.

 

Apa itu Eksoplanet? 

Eksoplanet adalah planet yang mengorbit bintang selain matahari dan dengan demikian berada di luar tata surya.

Kata "eksoplanet" berasal dari istilah "extrasolar planet," yang menunjukkan keberadaannya di luar pengaruh bintang kita.

Sebelum tahun 1990-an, manusia belum pernah mengamati planet di luar tata surya dan karenanya tidak dapat mengonfirmasi keberadaan dunia semacam itu.

Dalam lebih dari tiga dekade sejak penemuan eksoplanet pertama, katalog eksoplanet NASA telah berkembang pesat. Hingga tahun 2023, katalog eksoplanet berisi lebih dari 5.500 eksoplanet yang telah dikonfirmasi dan hampir 10.000 kandidat eksoplanet tambahan.

Eksoplanet yang mengorbit di zona layak huni menjadi target utama dalam pencarian kehidupan di luar tata surya. Eksoplanet ini memiliki wilayah di sekitar bintang mereka di mana suhunya tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk mendukung keberadaan air cair.

 

 

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

the alchemist