Teknologi Propulsi NASA Membawa Angin Segar Kemunculan Mobil Terbang
ANTARIKSA -- Ambisi mobil terbang kini memiliki kesempatan untuk benar-benar muncul di cakrawala. Angkutan pribadi terbang ini tampaknya selalu selangkah lebih maju dari masa ke masa. Salah satu perusahaan otomotif baru-baru ini menyatakan telah memiliki kunci untuk membuat mesin terbang yang fantastis menjadi kenyataan. Mereka memiliki sistem propulsi yang telah terbukti oleh NASA sehingga sulit diabaikan.
Applied eVTOL Concepts, pada pekan ini mempresentasikan rencananya untuk membuat Epiphany Transporter, kendaraan yang lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL). Menurut perusahaan, kendaraan itu akan mampu mencapai kecepatan tertinggi 160 mph (258 kph), tetapi menghasilkan kurang dari 55 desibel kebisingan pada ketinggian 15 meter. Angka itu berada di antara volume curah hujan yang stabil (50 dB) dan percakapan normal manusia (60 dB).
Rahasianya adalah sebuah pendorong yang disalurkan di sepanjang sisi dan belakang Epiphany Transporter. Pendorong itu ditemukan oleh para peneliti di Pusat Penelitian Ames NASA pada tahun 2002 yang terbukti menghasilkan daya dorong signifikan, dan kekuatan fisik yang menggerakkan mesin jet dan helikopter.
Desain saluran Epiphany juga memiliki keuntungan tambahan untuk melindungi bilah pemintal dalam saluran yang menghasilkan daya dorong. Insinyur untuk proyek Epiphany Transporter, Rob Bulaga mengatakan, desainnya telah disempurnakan selama dua dekade sejak pertama kali diuji di Ames.
Pendiri Applied eVTOL Concepts, Michael Moshier percaya bahwa mereka telah mengembangkan teknologi secara signifikan sejak bukti awal konsep bekerja di terowongan angin NASA. "Kami memiliki banyak alasan untuk percaya pada kemampuan pendorong ducted milik kami yang telah terbukti di lapangan, dan desain kendaraan, untuk tampil dalam penerbangan seperti yang diharapkan," kata Moshier, yang juga CEO dan perancang utama di perusahaan tersebut.
Mobil pesawat ini dirancang untuk menampung dua penumpang dan barang bawaan mereka. Menurut perusahaan itu, Epiphany memiliki ukuran sebesar Tesla Model S.
Tentu saja, hanya karena saluran pendorong itu berhasil bekerja di terowongan angin tidak berarti kita akan segera memiliki mobil terbang. Banyak perusahaan VTOL yang telah datang dan pergi selama beberapa tahun terakhir, dan pasti ada keterlibatan beberapa insinyur NASA di dalamnya.
Tetap saja, bekerja dari desain yang telah terbukti sebagai fondasi selalu merupakan praktik teknik yang baik. Jadi, mungkin kehadiran perusahaan VTOL yang satu ini akan menjadi pembeda dan pada akhirnya benar-benar membawa mobil terbang pertama. Sumber: Space.com