Pakar: 400 Planet Liar Seukuran Bumi Diduga Mengembara di Bima Sakti
ANTARIKSA -- Prediksi baru menunjukkan teleskop luar angkasa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang sedang dibuat akan melihat lebih dari 400 planet bermassa Bumi yang tersembunyi di galaksi Bima Sakti. Ratusan dunia ini diduga menjadi planet pengembara yang berkeliaran sendirian di galaksi.
Dunia yatim piatu seperti itu diperkirakan memulai hidupnya di sistem planet, mirip dengan tata surya. Namun, pada suatu saat ditendang oleh sebuah mekanisme yang sejauh ini belum diketahui.
Terlepas dari gambaran umum tentang planet yang mengorbit bintang dengan rapi, penelitian baru menunjukkan dunia tanpa bintang seperti itu mungkin melebihi jumlah bintang di Bima Sakti dengan perbandingan 20 banding 1.
Itu menyiratkan bahwa dunia yang tidak terhubung dengan bintang di galaksi kita sekitar enam kali lebih banyak daripada planet yang mengorbit bintang induk. "Kami memperkirakan bahwa galaksi kita adalah rumah bagi 20 kali lebih banyak planet nakal daripada bintang, triliunan dunia mengembara sendirian. Ini adalah pengukuran pertama dari jumlah planet pengembara di galaksi yang peka terhadap planet yang kurang masif dari Bumi," kata penulis penelitian dan ilmuwan senior NASA, David Bennett.
Biasanya, planet di luar tata surya kita, yang dikenal sebagai exoplanet , terdeteksi oleh efek yang ditimbulkannya pada bintang induknya. Misalnya, sebuah planet ekstrasurya dapat menyebabkan manusia di Bumi bisa menyaksikan penurunan cahaya bintangnya saat lintasan planet membawanya antara bintang dan planet kita. Atau, sebuah planet ekstrasurya dapat memengaruhi cahaya seperti itu melalui goyangan yang diciptakannya di orbit bintang induknya sambil secara gravitasi menarik cahaya bintang. Tetapi fakta bahwa planet pengembara begitu jauh dari bintang induknya membuat mereka sulit terdeteksi.
Salah satu tujuan utama Teleskop Nancy Grace Roman NASA, ketika sudah mengangkasa, adalah untuk menemukan para penyamun itu. Perkiraan sebelumnya menyatakan, Roman yang akan diluncurkan pada Mei 2027, akan mampu menemukan sekitar 50 planet nakal seukuran Bumi. Namun, temuan baru telah meningkatkan jumlah itu. Ilmuwan menyiratkan angka yang mendekati 400 planet. Faktanya, astronom yang sama di balik temuan tersebut telah mengidentifikasi kandidat planet seukuran Bumi untuk diselidiki Roman.
Bennett dan rekan-rekannya mencapai kesimpulan mereka dengan data yang dikumpulkan selama sembilan tahun survei astronomi yang disebut Microlensing Observations in Astrophysics (MOA). Dilakukan di Observatorium Universitas Mount John di Selandia Baru, MOA mencari objek dengan bantuan fenomena yang pertama kali diprediksi oleh teori relativitas umum Einstein yang disebut pelensaan gravitasi. Itu adalah sesuatu yang juga akan digunakan Roman untuk memburu para bajingan.
Dua makalah yang menjelaskan temuan terbaru tim akan diterbitkan dalam The Astronomical Journal edisi mendatang. Sumber: Space.com