Kapan 1 Syawal Idul Fitri Menurut Kalender Antariksa?
ANTARIKSA -- Hari pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi perbincangan menarik di Indonesia karena adanya perbedaan penentuan tanggal 1 Syawal. Ada yang menentukan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023, sementara yang lainnya masih akan melihat penampakan bulan sambil bersiap untuk Sabtu, 22 April 2023.
Meski begitu, perbedaan hari pelaksanan Shalat Idul Fitri tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. Semua pihak telah memiliki sejarah perbedaan yang panjang soal penentuan tersebut dan masing-masing menerimanya dengan baik.
Namun, bagaimana dengan perhitungan sains? kapan bulan baru akan muncul menurut penanda waktu yang dibuat oleh berbagai badan antariksa dan komunitas pengamat luar angkasa tersebut?
Dilansir Space.com, orbit bulan dalam setahun berjalan telah dihitung dengan detil sejak awal tahun. Empat fase utama dalam siklus bulannya dihitung secara berkelanjutan.
Menurut SKYCAL NASA, pada April 2023, empat fase utama bulan terjadi pada hari-hari berikut:
- Bulan Purnama: 6 April pukul 00.34 EDT (11.34 WIB)
- Kuartal Terakhir: 13 April pukul 5.11 EDT (16.11 WIB)
- Bulan Baru: 20 April pukul 00.12 EDT (11.12 WIB)
- Kuartal Pertama: 27 April pukul 5.20 EDT (16.20 WIB)
Catatan: EDT akan maju sebanyak 11 jam jika dikonversi ke WIB.
Karena bulan baru sudah muncul mulai pukul 11.12 WIB pada 20 April, makan pada Jumat 21 April 2023 sudah masuk tanggal 1 Syawal 1444 H. Sebab, perhitungan tanggal Hijriah dimulai setiap bulan baru. Dengan begitu, Idul Fitri 1444 H menurut fase bulannya, jatuh pada 21 April 2023.
Baca juga:
Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023: Waktu, Lokasi, dan Link Satelit BMKG
Usai Gerhana Matahari 20 April 2023, Starship SpaceX akan Mengitari Bumi
Saat Gerhana Matahari 20 April 2023, Satelit NASA akan Jatuh Menghujam Bumi
Fase Bulan: Bulan Baru, Idul Fitri, dan Gerhana Matahari Hibrida
Apa Itu Fase Bulan? Penampakan Bulan di Langit Malam
Ikuti ulasan lainnya dari Antariksa dengan subscribe di sini.