Bisnis

Elon Musk: Starship SpaceX akan Meluncur ke Orbit pada Maret

Kapal Luar Angkasa Starship SpaceX diselimuti embun beku selama uji bahan bakar penting pada 23 Januari 2023. Gambar: SpaceX
Kapal Luar Angkasa Starship SpaceX diselimuti embun beku selama uji bahan bakar penting pada 23 Januari 2023. Gambar: SpaceX

ANTARIKSA -- Raksasa penerbangan antariksa swasta, SpaceX akan mengirim roket besar Starship ke orbit Bumi untuk pertama kalinya pada Maret 2023. Pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan, penerbangan itu akan terlaksana setelah kendaraan paling dinantikan itu berhasil dalam beberapa pengujian yang tersisa.

"Jika tes yang tersisa berjalan dengan baik, kami akan mencoba peluncuran Starship bulan depan," kata Musk melalui Twitter pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Sehari kemudian, Musk kembali membuat tweet bahwa kesuksesan Starship belum ada yang bisa pastikan. Namun, ia menjamin akan ada kegembiraan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

SpaceX sedang mengembangkan Starship untuk membawa astronot dan kargo ke bulan dan Mars. Pesawat antariksa itu juga akan melakukan sejumlah tugas penerbangan lainnya, seperti membawa sebagian besar satelit internet Starlink 2.0 generasi baru. Satelit terbaru SpaceX itu adalah prototipe terbaru di bidangnya.

SpaceX merancang khusus Starship untuk bertindak seperti pesawat komersial di Bumi. Tidak seperti pesawat antariksa lazimnya, Starship bisa keluar masuk atmosfer Bumi dan bisa digunakan kembali untuk misi berikutnya.

Starship terdiri dari tahap pertama, yaitu pendorong raksasa yang disebut Super Heavy. Kemudian pesawat ruang angkasa tingkat atas setinggi 50 meter yang disebut Starship. Musk mengatakan, Staship yang sepenuhnya dapat digunakan kembali akan membuat kolonisasi Mars layak secara ekonomi.

Penerbangan uji orbit yang sudah dan sedang dilakukan adalah langkah besar di sepanjang jalur ambisius itu. Jika semua berjalan sesuai rencana, prototipe Super Heavy bernama Booster 7 akan meluncurkan varian tingkat atas yang disebut Ship 24 ke angkasa dari Starbase, fasilitas milik SpaceX di South Texas.

Booster 7 akan turun di Teluk Meksiko tidak lama setelah lepas landas. Sementara, Ship 24 akan mengelilingi Bumi satu kali sebelum jatuh di Samudra Pasifik, dekat pulau Kauai di Hawaii.

Booster 7 dan Ship 24 telah menyelesaikan sejumlah pencapaian menjelang peluncurannya. Mereka telah lulus uji bahan bakar penting pada 23 Januari 2023, di mana SpaceX memompa lebih dari 10 juta pound atau 4,5 juta kilogram propelan ke dalam kapal baja raksasa yang tahan karat tersebut.

Dua hari kemudian, SpaceX menarik Ship 24 dari Booster 7 untuk membantu mempersiapkan salah satu tes terbesar yang tersisa. Booster 7 akan menjalani tes api statis dengan 33 mesin penuh. Pendorong itu sebelumnya telah melakukan beberapa tembakan statis, tes prapeluncuran umum di mana mesin menyala sebentar sementara kendaraan tetap berlabuh ke tanah. Tetapi, booster baru menyalakan 14 dari 33 mesin raptornya. Karena itu, uji coba ke depan akan menjadi lompatan besar baginya.

Sementara itu, Ship 24 telah menyalakan keenam raptor-nya. Ia mencapai prestasi tersebut selama uji pembakaran statis pada September 2022. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -