Fakta-Fakta Artemis II, Misi ke Bulan yang Ditunda Sampai Tahun 2025
ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) memiliki misi Artemis yang tujuannya mengantar manusia kembali ke Bulan pada akhir dekade ini. Setelah berhasil melewati misi Artemis I pada tahun 2022, NASA seharusnya melakukan misi Artemis II.
Namun, misi Artemis II ditunda setidaknya hingga 2025. Pada misi Artemis I, kapsul luar angkasa Orion memamerkan kemampuannya sebagai wahana luar angkasa untuk perjalanan jarak jauh.
Langkah berikutnya adalah mengirim kapsul tersebut mengelilingi Bulan dengan empat astronot di dalamnya. Inilah misi Artemis II
Keberhasilan misi ini akan menjadi penentu utama apakah misi Artemis berikutnya akan dilanjutkan atau tidak. Berikut adalah informasi yang kita ketahui tentang misi Artemis II.
Misi manusia mengorbit Bulan
Dilansir dari BGR, misi Artemis kedua ini sangat menarik karena akan menjadi kali pertama dalam lebih dari 50 tahun umat manusia mengorbit Bulan sejak misi Apollo. Selain sebagai pencapaian tersebut, Artemis II juga akan menjadi uji coba kemampuan kapsul Orion sebagai wahana eksplorasi luar angkasa jarak jauh.
Jika misi ini sukses, NASA akan melanjutkan dengan misi berawak pertama yang mendarat di Bulan sejak era Apollo.
Namun, sebelum membahas mengenai mendaratkan manusia di Bulan, mari kita lihat informasi yang sudah diketahui tentang misi Artemis II. NASA masih merahasiakan sebagian besar informasi tentang misi Artemis II, namun rincian baru terus muncul mengenai misi ini.
Pemeriksaan sistem kritis
Setelah mencapai orbit, awak Artemis II akan memeriksa semua sistem kritis, termasuk dukungan kehidupan, navigasi, dan komunikasi di Bulan. Setelah memastikan bahwa semua sistem berfungsi dengan baik, awak akan melakukan pembakaran translunar injection (TLI) untuk keluar dari orbit Bumi dan memulai perjalanan menuju Bulan.
Perjalanan ke sisi jauh Bulan
Artemis II akan membawa astronot melakukan perjalanan lebih dari 6.400 kilometer di seberang sisi jauh Bulan. Selama perjalanan, para astronot akan terus memonitor sistem kritis untuk memastikan dapat mengatasi tekanan selama perjalanan itu.
Kemungkinan juga kita akan melihat gambar-gambar baru Bulan yang dihasilkan oleh tim misi Artemis II. Sebab, kapsul Orion yang digunakan dalam misi Artemis I telah menghasilkan beberapa gambar menakjubkan dari permukaan Bulan.
Pakaian luar baru dari Axiom Space
Misi Artemis masa depan akan menggunakan pakaian luar baru yang dirancang oleh Axiom Space. Pakaian baru ini lebih ringan dan memberikan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan model lama yang digunakan dalam misi-misi sebelumnya. Pakaian itu akan berwarna putih untuk membantu mengurangi panas.
Memanfaatkan gravitasi untuk kembali ke Bumi
Bagian penting lain dari misi Artemis II adalah ketika astronot menggunakan medan gravitasi Bumi-Bulan untuk mendorong wahana kembali menuju Bumi. Hal ini akan membantu menghemat biaya bahan bakar, menjadikan misi-misi masa depan seperti ini lebih efisien dan murah untuk dilakukan.
Empat astronot di kapsul Orion
NASA telah mengungkapkan bahwa empat astronot awak misi Artemis II akan terdiri dari Komandan Reid Wiseman, Pilot Victor Glover, Spesialis Misi 1 Christina Hammock Koch, dan Spesialis Misi 2 Jeremy Hansen. Keempat anggota tim ini memiliki latar belakang yang mengesankan dan akan menjadi sangat vital untuk kesuksesan misi ini.
Peluncuran ditunda hingga 2025
Meskipun kesuksesan Artemis I pada tahun 2022, Artemis II memiliki risiko yang lebih besar karena melibatkan empat astronot manusia di dalam kapsul Orion. Oleh karena itu, keselamatan menjadi kekhawatiran utama bagi NASA.
Baru-baru ini, NASA mengumumkan bahwa peluncuran Artemis II ditunda hingga setidaknya September 2025. Hal ini berarti bahwa peluncuran Artemis berikutnya juga tertunda, karena NASA berharap dapat menggabungkan sebanyak mungkin data dari Artemis II ke dalam misi-misi lainnya.
Pemilihan awak ini sangat penting, tidak hanya karena mencakup anggota dari NASA dan Badan Antariksa Kanada, tetapi juga akan membawa wanita pertama ke Bulan. Meskipun misi Artemis II tidak akan mendarat di permukaan Bulan, misi ini membawa beban sejarah yang besar dan akan membantu membuka era baru eksplorasi planet.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, misi Artemis II akan menjadi gerbang untuk mengembalikan umat manusia ke Bulan untuk pertama kalinya sejak tahun 1970-an.
Selain itu, setelah NASA berhasil mengembalikan manusia ke Bulan, rencananya adalah melanjutkan dengan mengirimkan misi-misi baru ke Bulan setiap tahun. Selanjutnya, membangun operasi bulan dan membangun stasiun Gateway untuk membuka jalan bagi eksplorasi luar angkasa yang lebih jauh.