News

Roda Kematian Bisa Menjadi Kunci Kebugaran Astronot di Bulan

Ilustrasi astronot NASA di dekat kutub selatan bulan, wilayah yang dianggap kaya akan air es. Gambar: NASA

ANTARIKSA -- Manusia mana pun yang menghabiskan waktu cukup lama di lingkungan gravitasi rendah seperti bulan akan mengalami perubahan tubuh. Otot mereka akan mengalami atrofi, tulang kehilangan massa, dan kendali atas seluruh tubuhnya menurun.

Karena itu, para astronot yang menghabiskan waktu di luar atmosfer bumi harus berolahraga dalam misinya. Tanpa kebugaran fisik, mereka akan kesulitan berfungsi, bahkan pada tingkat dasar ketika mereka kembali ke gravitasi bumi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kini, para peneliti dari Universitas Milan telah merancang bentuk olahraga baru untuk menjaga bentuk tubuh penghuni bulan di masa depan. Ini melibatkan berlari di sepanjang bagian dalam Roda Kematian.

Roda Kematian, seperti yang terlihat di sirkus dan taman hiburan di Bumi, biasanya terdiri dari cincin besar yang diletakkan di sisinya. Peserta yang tidak beruntung harus melaju di bagian dalam roda dengan cukup cepat untuk menghindari menjadi korban gravitasi dan terjatuh dari roda.

Baca Juga: 10 Hal Mengerikan yang Bisa Terjadi Jika Bulan Lenyap dari Langit

Dalam gravitasi bumi, sangat sulit bagi kaki manusia untuk mencapai hal tersebut, bahkan mustahil. Siapa pun yang berani mengendarai Roda Kematian membutuhkan semacam transportasi bermotor, biasanya sepeda motor. Namun di bulan, dengan seperenam gravitasi bumi, manusia bisa berlari di dalam Roda. Karena itu, permainan Roda bisa menjadi cara melakukan simulasi berlari di permukaan datar dengan gravitasi yang jauh lebih tinggi.

Para peneliti Milan telah menguji kemungkinan Roda Kematian diterapkan bagi habitat di bulan. Mereka menyewa Roda Kematian berukuran 9,4 meter dan menyuruh dua orang berlari di dalamnya, menopang mereka dengan tali bungee dari atas untuk menyimulasikan kondisi gravitasi bulan.

Kedua peserta bisa menaiki Roda, berlari di sepanjang bagian dalamnya, dan dengan aman turun kembali ke tanah hanya setelah lima hingga delapan kali mencoba. Ketika para peneliti mengukur kecepatan, panjang langkah, dan kekuatan kaki para pelari saat menyentuh tanah, mereka menyimpulkan bahwa mereka mengalami kondisi yang mirip dengan saat berlari di Bumi.

Dengan hasil itu, penulis percaya bahwa beberapa putaran mengelilingi Roda di bulan dalam setiap hari bisa menjadi hal yang diperintahkan dokter untuk mencegah degenerasi tubuh. Para penulis telah menerbitkan karya mereka di jurnal Royal Society Open Science pada 1 Mei 2024. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -