News

Robot NASA di Mars Mengirim Video Lembah Gunung Sharp dari Fajar hingga Senja

Penjelajah Mars, Curiosity NASA menggunakan dua kamera berbeda selfie. Foto: NASA

ANTARIKSA -- Penjelajah Mars milik NASA, Curiosity mengalami beberapa waktu henti selama bulan November karena konjungsi matahari. Namun, robot tersebut tidak diam begitu saja. Ia merekam cuplikan menakjubkan dari fajar hingga senja di Planet Merah.

Menandai misinya yang ke-4.002 hari Mars atau sol pada 8 November, Curiosity merekam dua video hitam-putih. Satu sol sedikit lebih lama dari 24 jam atau sehari di Bumi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selama waktu istirahat karena konjungsi matahari Mars, operator pengendali darat berhenti mengirimkan pesan ke robot di Planet Merah. Sebab, plasma matahari bisa mengganggu perintah tersebut meskipun misi masih mengirimkan kondisi terkininya ke Bumi.

Baca Juga: Curiosity NASA Temukan Senyawa Organik di Mars, Tanda Kehidupan?

Armada Mars tidak bisa berkomunikasi dengan Bumi secara total selama dua pekan, dari 11 hingga 25 November. Namun, sebelum tanggal itu, Curiosity menerima instruksi terakhir agar merekam sekelilingnya dengan dua Kamera Penghindaran Bahaya (HazCams).

Selama ini, kamera itu digunakan untuk mengidentifikasi lokasi bebatuan, lereng, dan bahaya lain yang mungkin berisiko di depan lintasi Curiosity. Namun, saat ia dihentikan sementara, kamera-kamera tersebut digunakan untuk keperluan lain.

Rekaman yang terdiri dari banyak foto itu berdurasi hingga 12 jam. Gambar itu dikumpulkan selama 24 jam, 37 menit, dan 22 detik hari Mars, antara pukul 05.30 hingga 17.30 waktu setempat. Bayangan Curiosity terlihat melayang di atas permukaan Mars yang bisa menandai pergerakan matahari di sana.

Tim darat Curiosity berharap melihat awan Mars atau setan debu berhembus melintasi permukaan Planet Merah dalam video 25 frame tersebut. Namun tidak ada dalam rekaman tersebut.

Video tersebut menunjukkan sebuah lembah yang diukir di Gunung Sharp atau Aeolis Mons. Itu adalah gunung sepanjang 5 kilometer di wilayah Kawah Gale di Planet Merah. Curiosity telah menjelajahi wilayah tersebut sejak mendarat pada tahun 2012, bagusnya ia masih tetap dalam keadaan sehat. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -