Penyelamatan Penting, Kosmonot Mengambil Alih Kendali Kapsul Progress dari Jarak Jauh
ANTARIKSA -- Kosmonot Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan aksi penyelamatan penting di luar angkasa. Mereka mengambil alih kendali manual atas kapal kargo yang datang membawa berton-ton perbekalan, setelah sistem pertemuan otomatis pesawat dengan ISS mengalami gangguan.
Kapal kargo tanpa awak, Progress 86, akhirnya bisa merapat ke modul Poisk buatan Rusia di bawah kendali jarak jauh oleh kosmonot Roscosmos, Oleg Kononenko dan Nikolai Chub. Keduanya melacak pendekatan Progress dari dalam ISS.
Kononenko mengambil kendali kapal kargo dari jarak jauh menggunakan sistem yang disebut TORU. Sementara pesawat Progress 86 terbang mengelilingi stasiun pada jarak sekitar 150 meter, tampaknya karena ada masalah dengan sistem pertemuan otomatis Kurs miliknya.
“Selama flyaround, kendaraan Progress mulai menyimpang dari posisi yang diharapkan dan tidak sejajar dengan target docking,” kata juru bicara NASA, Anna Schneider dalam siaran langsung.
Baca Juga: Astronot ISS Saksikan Progress Rusia Terbakar di Atmosfer Bumi
"Awak Stasiun Luar Angkasa Internasional telah mengambil alih kendali manual dan memulihkan sikap yang diharapkan."
Kononenko merapatkan pesawat ruang angkasa itu ke ISS pada Ahad pukul 6.18 EDT atau 17.18 WIB. Progress telah terbang selama dua hari setelah diluncurkan di atas roket Soyuz Rusia dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada Jumat, 1 Desember 2023.
Kapal kargo itu menyelesaikan 37 orbit Bumi sebelum berlabuh. Saat berlabuh, Progress 86 dan ISS berlayar sejauh 260 mil di atas Samudera Pasifik bagian barat.
“Kontak terkonfirmasi, penangkapan (berlabuh di ISS) terkonfirmasi,” kata Kononenko mengirim pesan radio ke pusat kendali misi Roscosmos di dekat Moskow.
Progress 86 membawa 2.540 kilogram perbekalan untuk tujuh awak dari berbagai negara yang saat ini tinggal dan bekerja di ISS. Hasil tangkapan tersebut mencakup makanan, perlengkapan, perbekalan, dan perlengkapan eksperimen sains selama enam bulan mereka berada di stasiun.
Baca Juga: Tiba di ISS, Pesawat Progress Rusia Bongkar 2,8 Ton Pasokan yang Dibawanya
Jika aksi Progress gagal dan menghilang di angkasa luas, maka bisa dibayangkan bagaimana nasib para astronot di ISS. Terutama soal persediaan makanan.
Progress Rusia adalah salah satu dari beberapa kendaraan berbeda yang digunakan untuk memasok ISS secara berkala. Usai misinya, mereka akan dibuang dan berakhir dalam kompor alami atmosfer bumi. Terbakar, setelah berbulan-bulan melayang. Sumber: Space.com
