Ilmuwan Temukan Ledakan Terbesar di Alam Semesta, Bersinar 10 Triliun Kali Matahari
ANTARIKSA -- Tim astronom menemukan ledakan kosmik terbesar yang pernah ada. Ledakan ini bersinar 10 kali lebih terang dari supernova mana pun yang diketahui.
Ledakan yang diberi nama AT2021lwx itu berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Sebagai informasi, sebagian besar supernova hanya terang selama beberapa bulan.
Tim astronom, yang dipimpin oleh University of Southampton, menerbitkan studi peer-review mereka dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada 11 April 2023.
Ledakan raksasa itu kemungkinan besar diakibatkan oleh lubang hitam yang mengoyak awan gas yang ribuan kali lebih besar dari matahari. AT2021lwx terletak 8 miliar tahun cahaya di arah konstelasi Vulpecula.
Bagaimana ledakan ini ditemukan?
Para astronom pertama kali menemukan ledakan tersebut pada data tahun 2020 dari Zwicky Transient Facility di California. Selanjutnya, Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) yang berbasis di Hawaii mendeteksi ledakan tersebut.
Selanjutnya, tim mengamati ledakan tersebut dengan tiga teleskop lagi: Observatorium Neil Gehrels Swift di luar angkasa, New TEchnology Telescope di Chili, dan Gran Telescopio Canarias di La Palma, Spanyol.
Penulis utama Philip Wiseman dari University of Southampton mengatakan pihaknya menemukan fenomena secara kebetulan.
"Seperti yang ditandai oleh algoritme pencarian kami saat kami mencari jenis supernova. Sebagian besar peristiwa supernova dan gangguan pasang surut hanya berlangsung selama beberapa bulan sebelum menghilang. Untuk sesuatu yang cerah selama dua tahun lebih adalah sesuatu yang sangat tidak biasa," ucap dia dikutip dari EarthSky.
Apa itu AT2021lwx?
AT2021lwx adalah ledakan terbesar yang pernah dilihat para astronom. Ilmuwan percaya ledakan itu adalah hasil interaksi awan besar gas dengan lubang hitam. Ini adalah pertama kalinya para astronom melihat ledakan semacam ini dalam skala besar.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2022 para astronom melihat ledakan sinar gamma paling terang yang pernah tercatat. Kecerahannya mengungguli AT2021lwx, tetapi hanya untuk waktu yang sangat singkat.
Ledakan berkelanjutan AT2021lwx berarti ledakan ini memiliki energi yang jauh lebih tinggi secara keseluruhan. Para ilmuwan mengatakan bahwa ledakan fisik tersebut sekitar 100 kali lebih besar dari tata surya kita. Ledakan itu memuncak sekitar 2 triliun kali lebih terang dari matahari kita.
Seterang apa ledakan ini?
Perbandingan terdekat dengan objek seterang ini di alam semesta adalah quasar. Quasar adalah lubang hitam supermasif di pusat galaksi yang memakan piringan akresi.
Anggota tim Mark Sullivan, dari University of Southampton, mengatakan ada perbedaan antara quasar dan ledakan yang baru ditemukan.
"Pada quasar, kami melihat kecerahan berkedip-kedip seiring waktu. Tapi lebih dari satu dekade tidak ada deteksi AT2021lwx, lalu tiba-tiba muncul sebagai salah satu benda paling bercahaya di alam semesta, yang belum pernah terjadi sebelumnya," ucapnya.
Tim masih mengumpulkan lebih banyak data tentang ledakan tersebut. Mereka ingin mempelajari tentang AT2021lwx dalam berbagai panjang gelombang, termasuk sinar-X. Data sinar-X dapat membantu ilmuwan memahami suhu ledakan dan apa yang mungkin terjadi di permukaan.