Sains

Apa yang Dibawa Petir? Ilmuwan Temukan Kristal dari Dunia Lain

Tampilan dekat fosil petir atau fulgurite, yang mengandung potensi mineral baru. Gambar: Bindi et al. 2023, <a href=(CC BY 4.0) )" />
Tampilan dekat fosil petir atau fulgurite, yang mengandung potensi mineral baru. Gambar: Bindi et al. 2023, (CC BY 4.0) )

ANTARIKSA -- Mineral baru yang potensial ditemukan dalam bongkahan 'petir membatu', atau fulgurite, yang tertinggal ketika sebuah pohon di Florida tersambar petir. Hal itu diungkapkan oleh para ilmuwan yang meneliti kandungan tersembunyi dalam bongkahan petir membatu tersebut.

"Kami belum pernah melihat materi ini terjadi secara alami di Bumi," kata Mathew Pasek, seorang ahli geosains di University of South Florida, dalam sebuah pernyataan. Menurut dia, mineral yang menyerupai isi bongkahan itu malah biasa ditemukan di meteorit dan benda lain di luar angkasa.

Walaupun mirip, para ilmuwan juga mengakui tak ada yang persis sama dengan isi bongkahan itu di dunia lain luar angkasa. "Kami belum pernah melihat materi yang persis seperti ini di mana pun," kata dia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bongkahan petir yang memfosil, tercipta saat petir menyambar pohon di dekat New Port Richey, Florida. Fulgurit terbentuk ketika sambaran petir yang kuat merambat melalui tanah, yang meleleh dan meleburkan tanah, pasir, batu, dan puing-puing organik terdekat. Dengan sekejap berubah menjadi gumpalan tunggal yang tampak seperti logam.

Pemilik pohon di New Port Richey itu menjual fulgurite ke Mathew Pasek. Ilmuwan itu kemudian mempelajarinya, terutama reaksi kimia berenergi tinggi seperti yang dipicu oleh petir. Setelah membuka bongkahan batu, yang panjangnya sekitar 7 sentimeter dan lebar 2 cm, Pasek dan rekan peneliti menemukan materi berwarna-warni seperti kristal di dalam fulgurite.

Analisis selanjutnya mengungkapkan bahwa materi misterius itu adalah bahan yang sebelumnya tidak diketahui yang sebagian besar terdiri dari kalsium fosfat (CaHPO3). Tim tersebut menduga bahan baru tersebut adalah jenis mineral yang benar-benar baru, tetapi akan membutuhkan waktu lama agar dikonfirmasi oleh ilmuwan lain.

Para peneliti telah menerbitkan temuan mereka pada 14 Maret 2023 di jurnal //Communications Earth & Environment//.

Selama analisis mereka, para peneliti juga mencoba membuat ulang mineral tersebut di laboratorium, namun selalu berakhir gagal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka gagal menciptakan kembali materi baru itu karena kecepatan pembentukannya di bawah kondisi yang tepat, dan itu sulit diprediksi dan ditiru. Setiap kali mereka mendekati kondisi yang diharapkan, senyawa tersebut akan mulai terurai menjadi sesuatu yang lain karena dipanaskan terlalu lama.

Para peneliti berharap bentuk kalsium fosfat ini dapat segera dipastikan sebagai mineral baru, dan diberi nama secara resmi sesuai sifatnya. Mereka juga belum menyerah dan percaya jenis mineral baru lainnya bisa dibuat melalui jalur serupa. Karena itu, mereka berharap bisa memeriksa lebih banyak fulgurit untuk menguji teori tersebut.

Ini bukan pertama kalinya senyawa tak terduga ditemukan dalam fosil petir. Pada Desember 2022, para peneliti menemukan jenis quasicrystal langka dalam fulgurite yang digali di Bukit Pasir Nebraska. Quasicrystals adalah kristal 'pelanggar aturan' (melanggar hukum kimia) yang tidak biasa dengan pola yang tidak berulang. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -