Sains

Apakah Fisi Nuklir Aman? Fakta di Balik Bom Atom

Inti reaktor fisi nuklir, berisi uranium yang mudah terbakar di dasar kolam di pembangkit listrik tenaga nuklir Civaux, Prancis tengah. Gambar: Guillaume Souvant/Getty Images
Inti reaktor fisi nuklir, berisi uranium yang mudah terbakar di dasar kolam di pembangkit listrik tenaga nuklir Civaux, Prancis tengah. Gambar: Guillaume Souvant/Getty Images

ANTARIKSA -- Setelah dunia menyaksikan ledakan bom atom, kehancuran, serta hilangnya nyawa secara massal dalam pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, tidak mengherankan jika masyarakat umum mewaspadai tenaga nuklir. Apalagi, banyak contoh kecelakaan fisi nuklir yang terkenal sepanjang sejarah dunia, seperti yang terjadi di Three Mile Island, Chernobyl, dan Fukushima.

Namun, terlepas dari sejumlah kejadian mengerikan itu, sumber energi dari nuklir dinilai lebih aman dari sebelumnya. Baca: Apa Itu Fisi Nuklir? Digunakan sebagai Bom Atom.

Dilansir Space.com, pada tahun 2022, Our World in Data melaporkan, untuk setiap terawatt-jam energi yang dihasilkan oleh fisi ada 0,07 kematian. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan 32,7 kematian untuk jumlah energi yang sama dari bahan bakar fosil.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Asosiasi Nuklir Dunia mengatakan, kecelakaan Fukushima 2011, disebabkan oleh gempa berkekuatan 9 SR yang memicu tsunami setinggi 15 meter sehingga melumpuhkan pasokan listrik. Mekanisme pendinginan pembangkit tenaga listrik menghilangkan nyawa akibat kebocoran bahan radioaktif. Sementara, kecelakaan Three Mile Island tahun 1979 di Pennsylvania tidak menimbulkan korban jiwa akibat kebocoran gas radioaktif akibat kegagalan fungsi pendinginan.

Kecelakaan nuklir paling terkenal di dunia terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, dekat Kota Pripyat di Ukraina pada tahun 1986. Peristiwa itu akibat dari kesalahan desain reaktor yang dioperasikan dengan personel yang kurang terlatih.

Hal ini mengakibatkan dua pekerja tewas dalam ledakan dan 28 orang lainnya meninggal dalam beberapa pekan setelah kecelakaan itu. Asosiasi Nuklir Dunia juga menghubungkan lebih dari 5.000 kasus kanker tiroid, termasuk 15 kematian, akibat kecelakaan tersebut. Hingga saat ini, Chernobyl dikenal sebagai zona eksklusif tak berpenghuni.

Baca: Mengenal Fusi Nuklir, Sumber Cahaya Matahari

Catatannya, berbagai macam kecelakaan pembangkit listrik fisi di atas telah mendorong pengembangan desain dan fitur keselamatan yang lebih baik pada setiap pembangkit. Iterasi pembangkit fisi saat ini adalah reaktor Generasi III yang terkenal karena beberapa fitur canggih, khususnya memungkinkan berkurangnya kecelakaan lelehan inti. Banyak fitur keselamatan lainnya yang melekat pada desain reaktor ini, misalnya reaktor neutron cepat beroperasi menggunakan sistem yang melambat seiring kenaikan suhu.

Apakah limbah nuklir berbahaya?...

Salah satu mitos umum tentang tenaga nuklir adalah 'limbah nuklir', produk sampingan radioaktif dari proses fisi, bertahan selamanya. Meski begitu, banyak dari bahan limbah tersebut dapat didaur ulang dan telah dikelola dengan baik sejak dimulainya tenaga nuklir swasta.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -