News

Meteor Meledak di Atas Indiana, Guncangannya Seperti Gempa Bumi

Ilustrasi meteor menuju atmosfer Bumi.
Ilustrasi meteor menuju atmosfer Bumi.

ANTARIKSA -- Tepat pukul 12.44 EDT atau 23.44 WIB, pada hari Rabu, 30 Maret 2022, penduduk di Bloomington, Indiana dan kabupaten sekitarnya benar-benar terkejut oleh suara ledakan keras yang mengguncang dari langit. Penduduk setempat dengan cepat beralih ke media sosial untuk mencari jawaban apa sebenarnya yang sedang terjadi.

Mereka merasakan sumber keributan itu sangat tidak biasa dan berbeda dengan dentuman kecil yang biasa terjadi di kota mereka. Ternyata, sebuah meteor baru saja meledak di atas kepala mereka, sebuah bola api yang menghujam tak terkendali.

Sebelum semuanya terjawab, segera sebuah grup Facebook lokal secara harfiah melemparkan sebuah pertanyaan, "Suara apa itu?" Group yang paling banyak dikunjungi netizen itu pun dipenuhi berbagai spekulasi tentang sumber suara ledakan. Apalagi, ledakan itu dilaporkan terdengar hingga beberapa puluh mil.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pertanyaan salah satu penduduk lokal, Adrienne Evans Fernandez, itu dengan cepat dibanjiri oleh rumor kebakaran di pangkalan angkatan laut terdekat, ada tes militer, kecelakaan kendaraan bermotor, dan banyak lagi. Tetapi tidak satu pun dari komentar itu yang akhirnya benar.

Agak lama orang-orang dibiarkan menggaruk-garuk kepalanya. Bahkan, responden darurat lokal, yang telah membantu meredam beberapa rumor yang berkembang, bingung setelah mengirimkan beberapa patroli untuk mencari penyebabnya.

Evans Fernandez kepada Space.com mengatakan, pikirannya langsung tertuju pada kemungkinan gempa bumi. "Saya benar-benar berpikir untuk sesaat, itu adalah (gelombang utama) gempa bumi yang harus selalu kita persiapkan," katanya.

Evans Fernandez tidak sendirian. Pada saat itu, Josh Dinner dari Space.com, yang melaporkan berita ini, mengaku saat itu sedang bekerja di rumahnya, di Bloomington. Ledakan benar-benar menggetarkan jendela dan seperti menembus seluruh bagian rumah.

"Terkejut, saya melompat, berpikir mungkin pohon atau dahan besar menabrak atap saya. Inspeksi cepat, yang ditangkap oleh kamera keamanan di pintu depan rumah saya, tidak menunjuka ada benda yang jatuh, dan saya siap menerima (bahwa) gempa kecil adalah jawaban atas misteri ini," kata dia.

Faktanya, skala seismik di Universitas Indiana memang mengambil blip yang bertepatan dengan laporan suara ledakan. Namun, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) tidak mendeteksi peristiwa seismik di daerah tersebut.

Nancy Lee, seorang komentator pada posting Evans Fernandez, merekam cuplikan peristiwa tersebut dengan kamera teleponnya. Ia berhasil menangkap sebuah ledakan.

Penduduk, reporter, dan pejabat darurat semuanya menatap ke langit sambil bertanya-tanya apa yang bisa membuat ledakan dahsyat tersebut. Sayangnya, langit yang mendung tidak memberikan petunjuk apapun. Jika itu adalah hari yang lebih cerah, jawaban atas pertanyaan semua orang mungkin akan terwujud lebih cepat.

Hanya beberapa orang yang berubtung melihat kejadian itu. Dua belas laporan dibuat untuk American Meteor Society, yang menunjukan meteor bergerak sejauh lebih dari seratus mil. Laporan itu merinci saat penurunan dan lintasan bola api menuju utara, kemudian saat objek luar angkasa melesat melewati Kentucky Utara menuju Indianapolis.

Penampakan kebetulan ini akhirnya membantu memecahkan misteri ledakan di Indiana yang ternyata adalah bola api. Kadang-kadang ini disebut bolide, yang merupakan meteor terang yang menembus atmosfer bumi dari luar angkasa dan terbakar di sepanjang jalannya. Jika tidak beruntung, meteor besar bisa menyisakan materi menyala yang menghancurkan benda di bumi.

Penampakan bola api sebenarnya tidak jarang, dan peristiwa terakhir ini sebenarnya mirip dengan meteor yang terlihat di Chelyabinsk pada tahun 2013. "Ledakan keras yang terdengar oleh banyak orang seperti saya kemungkinan besar akibat ledakan meteor saat bersentuhan dengan daerah yang lebih tebal, atmosfer bumi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai ledakan udara," tulis Josh Dinner.

"Namun, jika hal itu terjadi lagi, saya akan bersungguh-sungguh menjaga mata saya terus melihat ke atas. Jika bukan karena awan (mendung dalam kejadian ini), mungkin saya akan melihat meteor dari jendela di meja tempat saya mengetik cerita ini. Sungguh pemandangan yang luar biasa."

Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -