News

Bola Api Meledak Hebat di Australia, Cahayanya Menjangkau 600 Km

Sebuah bola api melepas cahaya hijau yang terekam kamera bandara Carins. Gambar: Bandara Carins
Sebuah bola api melepas cahaya hijau yang terekam kamera bandara Carins. Gambar: Bandara Carins

ANTARIKSA -- Sebuah meteor hijau yang tidak biasa meledak di langit saat jatuh di atas Australia. Kilatan cahaya cemerlang bola api bisa dilihat dari jarak ratusan kilometer dan ledakan keras telah mengejutkan penduduk setempat.

Kamera di Bandara Cairns, Queensland merekam video meteor yang meledak pada pukul 21.22 waktu setempat, 20 Mei 2023. Rekaman video yang diunggah ke halaman Facebook bandara menunjukkan kilatan hijau awalnya menerangi langit malam sebelum muncul kilatan putih.

Rekaman tambahan yang diambil lewat kamera telepon, kamera dasbor, dan kamera keamanan menunjukkan kilatan terlihat sejauh Normanton, yaitu sekitar 600 kilometer sebelah barat Cairns, seperti dilaporkan The Guardian. Suara ledakan terdengar paling jelas di atas kota Croydon, sekitar 100 km timur Normanton, menunjukkan meteor tersebut meledak di suatu tempat di atas kota itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Batu luar angkasa yang dikenal sebagai bolide kemungkinan cukup kecil, antara 0,5 sampai 1 meter, dan bisa bergerak hingga 150.000 km/jam. Astrofisikawan di Australian National University di Canberra, Brad Tucker mengatakan, setiap fragmen yang jatuh ke Bumi kemungkinan besar sangat kecil. "Dan kemungkinan besar masih membeku," kata dia.

Video detik-detik Bolide meledak: https://www.livescience.com/space/meteoroids/rare-green-fireball-explodes-over-australia-creating-bright-flash-visible-for-hundreds-of-miles

Bolides adalah meteor yang meledak di atmosfer Bumi. Menurut American Meteor Society, karena terjadi penumpukan gesekan, batuan ruang angkasa hancur seketika dengan kekuatan yang cukup untuk memicu ledakan sonik.

"Meteor itu pada dasarnya menggelembung. Gesekan menumpuk dan menyebabkan cahaya itu dan kemudian mencapai titik puncaknya, yang menyebabkan kilatan besar dan ledakan sonik," kata Tucker.

Kebanyakan bolides memancarkan cahaya putih atau kuning saat meledak. Menurut Tucker, kilatan hijau yang tidak biasa dari meteor yang meledak di atas Croydon disebabkan oleh tingginya konsentrasi logam dalam meteor, seperti besi dan nikel.

Cahaya hijau serupa juga dapat dipancarkan oleh meteor fireball (bola api), yaitu meteor yang sangat terang yang pecah di atmosfer bumi tetapi tidak meledak dengan intensitas yang sama. Pada Agustus 2022, fireball hijau terlihat di atas Selandia Baru, dan pada November 2022, fireball lainnya menabrak Danau Ontario.

Bolides terjadi di atmosfer bumi relatif sering. Menurut Observatorium Bumi NASA, antara Juli 2017 dan Januari 2022, para astronom mendeteksi sekitar 3.000 bolides. Tetapi pengamat di lapangan hanya menyaksikan beberapa ledakan seperti ini setiap tahun, karena sebagian besar ledakan terjadi jauh dari daerah berpenduduk atau di atas lautan. Pada Agustus 2022, orang-orang di Utah dikejutkan oleh ledakan keras yang diduga berasal dari hujan meteor Perseid. Sumber: Live Science

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -