News

Sebelum Hilang di Bulan, Hakuto-R Memotret Indonesia Saat Gerhana Matahari Hibrida

Foto bumi dari orbit bulan yang diambil pesawat luar angkasa Hakuto-R saat gerhana matahari hibrida 20 April 2023. Gambar: ispace
Foto bumi dari orbit bulan yang diambil pesawat luar angkasa Hakuto-R saat gerhana matahari hibrida 20 April 2023. Gambar: ispace

ANTARIKSA -- Pesawat luar angkasa milik perusahaan ispace Jepang, Hakuto-R hilang kontak dengan misi saat mendarat di permukaan bulan pada Selasa, 25 April 2023 malam. Sebelum acara pendaratan yang telah direncanakan jauh hari, Hakuto sempat membidik penampakan bumi dari orbit bulan selama gerhana matahari hibrida yang langka pada 20 April 2023.

Bayangan bulan menari di permukaan bumi dalam gambar menakjubkan. Saat gerhana matahari hibrida, bulan melewati wajah matahari dari perspektif Bumi, menciptakan bayangan di wilayah negara jalur gerhana. Gerhana matahari hibrida 20 April melewati Indonesia, Timur Leste, dan Australia. Dalam gambar yang dikirim Hakuto, terlihat bayangan bulan itu berada di Indonesia bagian timur.

Foto bumi dari orbit bulan yang diambil pesawat luar angkasa Hakuto-R saat gerhana matahari hibrida 20 April 2023. Gambar: ispace
Foto bumi dari orbit bulan yang diambil pesawat luar angkasa Hakuto-R saat gerhana matahari hibrida 20 April 2023. Gambar: ispace

"Terlihat di sini adalah Lunar Earthrise selama gerhana matahari, diambil oleh kamera yang dipasang di pendarat (Hakuto-R) pada ketinggian sekitar 100 km dari permukaan bulan," tulis pejabat ispace dalam sebuah tweet pada Senin, 24 April 2023.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam misinya, ispace berencana mendaratkan Hakuto-R di bulan pada pukul 23.40 WIB, Selasa, 25 April 2023. Namun, pendaratan tadi malam itu tidak berjalan semestinya dan Hakuto-R hilang kontak dengan operator misi di bumi. Baca: Pesawat Hakuto-R Jepang Hilang Kontak Saat Mendarat di Bulan.

"Jadi, kami harus berasumsi bahwa kami tidak dapat menyelesaikan pendaratan di permukaan bulan," kata pendiri dan CEO ispace, Takeshi Hakamada dalam siaran web beberapa saat setelah upaya pendaratan. "Perusahaan akan terus berusaha menghubungi pendarat dan memastikan apa yang terjadi." Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -