NASA Mendeteksi Siulan Mengerikan dari Luar Angkasa
ANTARIKSA -- NASA telah merilis klip suara baru yang menakutkan dari luar angkasa. Suara yang penuh dengan siulan, derak, dan deru berfrekuensi tinggi itu terselip diantara erengan gelombang plasma saat menghantam garis medan magnet bumi sehingga membuat planet kita bergetar.
"Bergetar seperti senar harpa yang dipetik," kata NASA.
Audio baru yang dirilis pada 17 April 2023, terdengar seperti suara dalam film sci-fi yang kekurangan anggaran. Padahal, itu adalah bagian dari proyek baru Heliophysics Audiified: Resonances in Plasmas (HARP) NASA, yang mengubah data tentang magnetosfer Bumi menjadi suara. Magnetosfer adalah gelembung magnetik di sekitar atmosfer luar bumi yang melindungi kita dari radiasi dan badai berbahaya dari matahari.
Ruang antara Bumi dan matahari memang tampak kosong, tetapi pada kenyataannya, itu terisi dengan plasma atau gas terionisasi, dan partikel berenergi tinggi lainnya yang mengalir dari matahari menuju planet kita. Mereka dihempas ke bumi sebagai angin matahari yang bergerak lambat atau bisa juga sebagai semburan cepat selama badai matahari. "Ketika gelombang plasma ini menghantam magnetosfer Bumi, mereka menciptakan fluktuasi atau getaran pada pelindung plasma, yang mengeluarkan gelombang radio frekuensi ultralow," tulis perwakilan NASA dalam sebuah pernyataan.
Misi Time History of Events and Macroscale Interactions During Substorms (THEMIS) NASA, telah mencatat lebih dari 15 tahun gelombang frekuensi ultra rendah itu. THEMIS terdiri dari lima satelit yang diluncurkan pada 2007 yang bertugas melintasi magnetosfer.
Proyek HARP kini telah mengonversi data THEMIS menjadi suara yang dapat didengar agar lebih mudah mengidentifikasi masalah dalam perisai plasma Bumi. Analisis semacam itu dapat mengarah pada penemuan baru tentang magnetosfer dan matahari.
Tujuan proyek HARP adalah memungkinkan ilmuwan swasta mendengarkan klip suara dan menyoroti pola yang tidak biasa bagi peneliti agar menyelidikinya lebih jauh.
"Mengubah data menjadi suara membantu memudahkan orang menemukan ketidakteraturan dalam pola. Indra pendengaran manusia adalah alat yang luar biasa," Martin Archer, seorang ahli magnetosfer di Imperial College London dan anggota tim HARP. "Kita pada dasarnya dilatih sejak lahir untuk mengenali pola dan memilih sumber suara yang berbeda. Kita dapat melakukan beberapa analisis yang cukup luar biasa, yang mengungguli bahkan beberapa algoritme komputer tercanggih."
Tim telah membuat penemuan mengejutkan dari pendeteksian suara awal mereka, yang berisi pola yang bertentangan dengan apa yang mereka prediksi sebelumnya. Mereka menamai suara tak terduga iitu sebagai 'kecapi terbalik'. Kemudian, mempelajari gangguan yang menarik secara lebih mendalam di masa mendatang. Mereka berharap proyek ini akan mengungkap lebih banyak penemuan tak terduga dalam waktu dekat.
"HARP memiliki potensi untuk menemukan hal-hal yang tidak kami duga, yang sangat menarik," kata Archer.
Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan merekam suara dari magnetosfer. Pada 17 Februari, semburan matahari kelas X, kelas paling kuat yang bisa dihasilkan matahari, menghantam Bumi, menyebabkan pemadaman radio yang meluas. Astronom radio amatir dan ilmuwan, Thomas Ashcraf, yang berbasis di New Mexico, berhasil mengabadikan rekaman audio yang langka dari suar yang bertabrakan dengan Bumi. Tapi tidak seperti suara HARP baru yang trippy, rekaman ini terdengar seperti statis yang agresif. Dengarkan di sini: Suara Siulan Mengerikan dari Luar Angkasa, Dengarkan dalam Rilis NASA Ini. Sumber: Live Science