News

Satelit Terbaru akan Menghubungkan Komunikasi Antara Bumi dan Bulan

Ilustrasi satelit komunikasi kecil yang mengorbit bulan. Gambar: Lockheed Martin
Ilustrasi satelit komunikasi kecil yang mengorbit bulan. Gambar: Lockheed Martin

ANTARIKSA -- Raksasa industri penerbangan, Lockheed Martin mengumumkan telah mendirikan Crescent Space Services LLC. Itu adalah anak perusahaan yang akan mengoperasikan jaringan satelit komunikasi dan navigasi yang mendukung misi Badan Antariksa Amerika (NASA) ke bulan.

NASA disebut memang masih mencari perusahaan swasta untuk menambah infrastruktur penting yang mendukung misinya. Crescent akan dipimpin oleh Joe Landon, yang sebelumnya menjabat wakil presiden Pengembangan Program Lanjutan Lockheed Martin Space.

Menurut pernyataan perusahaan pada 28 Maret, Landon memainkan peran penting dalam pengembangan Crescent. "Crescent memiliki posisi yang baik untuk melayani jaringan sains bulan ke depan dan misi eksplorasi, termasuk pendaratan (misi) Artemis berawak NASA di bulan," kata Landon.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jaringan satelit Crescent, yang oleh perusahaan disebut Parsec, akan ditempatkan di orbit cislunar yang memungkinkan komunikasi berkelanjutan antara Bumi dan area di bulan dan sekitarnya, termasuk wilayah kutub selatan bulan. Pernyataan Lockheed menunjukkan gelombang pertama satelit Parsec akan diluncurkan pada tahun 2025, tahun yang sama saat NASA berencana mendaratkan astronot di kutub selatan bulan dalam misi Artemis 3.

Salam pernyataan terlisah, Lockheed Martin menjelaskan teknologi yang terlibat secara lebih eksplisit. Parsec akan memanfaatkan platform yang ada seperti pada satelit kecil Curio mereka yang memiliki otomatisasi dan perintah perangkat lunak.

Meskipun postingan Lockheed tidak menyebutkannya secara langsung, pengumuman Crescent muncul setelah proposal Near Space Network Services (RFP) yang dikeluarkan oleh NASA pada akhir Februari. NASA meminta penyedia komersial mengusulkan teknologi dan layanan yang dapat mendukung komunikasi misi bulan.

Kantor program Space Communication and Navigation (SCaN) NASA mengoperasikan Near Space Network yang mengelola komunikasi misi dalam jarak 1,2 juta mil (2 juta kilometer) dari Bumi. Menurut NASA, SCaN sedang mencari masukan untuk memperluas kemampuan jaringan dalam kelanjutan eksplorasi bulan, khususnya pada program Artemis.

Seperti perusahaan luar angkasa komersial lainnya, Lockheed dan Crescent juga akan menarik pelanggan selain NASA. "Lockheed akan berusaha menjual layanan komunikasinya kepada sejumlah perusahaan komersial yang berencana mengirim pesawat ruang angkasa ke bulan pada dekade ini," tulis perusahaan itu.

Kenyataanya, NASA tidak satu-satunya yang ingin mengunjungi bulan. Jika penerbangan uji orbit pertama dari prototipe Starship SpaceX berhasil, roket tersebut akan menjadi yang terbesar dan terkuat yang pernah terbang. NASA telah memilih Starship untuk mendaratkan astronot di bulan dalam program Artemis 3. Kemudian, miliarder Jepang Yusaku Maezawa juga telah mengontrak SpaceX untuk menerbangkannya bersama delapan artis mengelilingi bulan.

Kedua penerbangan itu bergantung pada kesuksesan Starship. Namun, selain NASA dan Maezawa, ada banyak entitas swasta dan internasional lainnya yang mengarahkan pandangan mereka ke bulan. Tentu saja, komunikasi antara Bumi dan bulan dibutuhkan di masa depan. Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -