News

Saatnya Berburu Batu Meteorit, dan Bersiaplah Kaya Raya

Sebuah meteorit melesat menuju bumi di Naples, Maine. Gambar: Mike Sweeney Photography/Getty Images
Sebuah meteorit melesat menuju bumi di Naples, Maine. Gambar: Mike Sweeney Photography/Getty Images

ANTARIKSA -- Keluarkan perlengkapan petualangan Anda, saatnya berburu batu meteorit sepenuh hati. Sebab, sebuah museum di Amerika telah menawarkan selembara dengan hadiah lebih dari Rp 369 juta untuk satu bongkahannya.

Meteorit adalah puing batu luar angkasa yang menembus atmosfer bumi yang sisa pembakarannya mencapai tanah secara utuh. Namun, meteorit yang sedang diburu adalah yang menembus langit pada Sabtu, 8 April 2023.

Hari itu, penduduk di Washington County, negara bagian Maine, AS disuguhi pemandangan langka, saat bola api melesat melintasi langit. Sekarang, Museum Mineral dan Permata Maine di Bethel menawarkan hadiah bagi siapa saja yang dapat menemukan dan membawakan pecahan meteorit tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejumlah laporan ke American Meteor Society (AMS) memberikan detail saksi mata kejadian pada Sabtu tengah hari itu. Salah satu laporan AMS berasal dari Caroline B, yang menulis, "Bola berwarna merah cerah dan jejak asap sangat putih dan terang, terutama di langit biru cerah. Ekornya panjang dan bersinar," kata Clara T.

Jenis bola api terang yang lebih besar ini dikenal sebagai bolides, yang tidak sepenuhnya luar biasa karena kejadian seperti itu terjadi setahun sekali. Namun, seringnya kejadian itu tidak menjamin bahwa fragmen batu antariksa akan berhasil mendarat dan lolos melalui atmosfer bumi.

Menurut sebuah postingan di halaman Facebooknya, Rabu, 12 April 2023, Museum Mineral dan Permata Maine menawarkan 25.000 dolar AS setara

Rp 369,52 juta untuk sepotong meteorit yang jatuh hari Sabtu. Akan lebih bagus membawa batu meteor itu seukuran satu kilogram.

"Museum Mineral dan Permata Maine di Bethel, Maine yang berisi spesimen tunggal terbesar dari bulan dan Mars di Bumi, menawarkan hadiah 25.000 dolar AS untuk satu kilogram meteorit pertama yang ditemukan," tulis rilis mereka.

NASA juga melacak 'bintang' yang jatuh itu menggunakan sistem radar NEXRAD. Dalam kasus ini, NASA mencatat bahwa meteorit pertama terlacak radar di Maine. Situs web NASA mengatakan, kemunculan pertama meteorit terjadi pukul 15.57.43,5 UTC dengan ketinggian 7.440 meter di atas permukaan laut. Jejak terakhir muncul pada 16.02.23,7 UTC dengan ketinggian 2.376 meter.

Perhitungan dari badan antariksa itu memperkirakan meteorit ini memiliki massa antara 1,59 gram hingga 322 gram. Namun, ada kemungkinan potongan yang lebih besar yang tidak terlacak. NASA juga menyediakan peta dengan perkiraan area mendaratnya meteorit bagi siapa saja yang ingin mencari pecahan itu.

Jika Anda memutuskan mencari meteor khusus ini, pastikan apa pun yang Anda bawa sebagai hadiah adalah batu luar angkasa yang bonafid. Dalam postingan mereka, Museum Mineral dan Permata Maine mengatakan, spesimen apa pun yang dibawa harus diuji dan diverifikasi terlebih dahulu oleh teknologi laboratorium penelitian mereka, sebelum Anda dibayar.

Mereka juga menyatakan bahwa spesimen yang menunjukkan materi botani tingkat lanjut bukan berasal dari peristiwa bola api ini. "Dan harap diingat, Anda harus mendapatkan izin pemilik tanah SEBELUM berburu meteorit," tulis mereka.

Siapapun Anda, semoga berhasil dan selamat berburu meteorit! Sumber: Space.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -