Sejarah

Sejarah Hari Ini: Huygens Menemukan Titan, Bulan Terbesar di Saturnus

Titan seperti yang terlihat dari luar angkasa dalam cahaya tampak. Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA menangambil pemandangan ini pada Januari 2013, ketika jaraknya sekitar 895.000 mil atau 1,44 juta kilometer dari bulan terbesar yang mengorbit Saturnus. Gambar: NASA/JPL-Caltech/Institut Ilmu Antariksa
Titan seperti yang terlihat dari luar angkasa dalam cahaya tampak. Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA menangambil pemandangan ini pada Januari 2013, ketika jaraknya sekitar 895.000 mil atau 1,44 juta kilometer dari bulan terbesar yang mengorbit Saturnus. Gambar: NASA/JPL-Caltech/Institut Ilmu Antariksa

ANTARIKSA -- Pada tanggal 25 Maret 1655, bulan Planet Saturnus, Titan ditemukan oleh ilmuwan Belanda Christiaan Huygens. Titan adalah bulan terbesar Saturnus dan merupakan bulan pertama dari 62 bulan yang ditemukan mengorbit Saturnus.

Huygens menemukan Titan menggunakan teleskop yang ia rancang sendiri. Saat melihat cincin Saturnus, dia melihat ada titik terang kecil di dekatnya. Huygens menduga itu adalah bulan, tapi untuk memastikannya, dia terus mengamatinya selama beberapa hari.

Huygens menegaskan bahwa titik kecil itu mengorbit Saturnus dan karena itu pastilah itu satelit alami planet keenam, yaitu sebuah bulan. Baca: Cassini-Huygens, Misi Bunuh Diri Paling Berharga di antara Titan dan Saturnus.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lebih dari 300 tahun kemudian, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengirim pesawat ruang angkasa ke Titan dan menamainya dengan Huygens. Sumber: Space.com

Klik untuk artikel Sejarah Hari Ini lainnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -